Salin Artikel

Kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok, Mulanya 1 Murid Positif lalu Bertambah 8 Kasus

DEPOK, KOMPAS.com - SMP Negeri 2 (SMPN 2) Depok kini menjadi sorotan lantaran memiliki kasus Covid-19.

Dari satu orang terinfeksi Covid-19, kini jumlah kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok bertambah hingga totalnya menjadi sembilan kasus.

Kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok berawal dari temuan seorang murid yang terkonfirmasi positif.

Awal ditemukan kasus positif Covid-19 di SMPN 2 Depok diungkap Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana.

"Di SMP 2 Depok benar ada satu siswa positif Covid-19," kata Dadang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu pekan lalu.

Pihak sekolah kemudian melakukan swab tes massal kepada 50 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan murid yang positif Covid-19 seperti guru dan siswa.

Dadang menjelaskan, siswa tersebut diduga terpapar dari klaster keluarga. Dugaan tersebut berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan.

“Selama ini untuk kasus di sekolah berawal dari klaster keluarga,” jelas Dadang.

Bertambah 8 kasus

Kasus positif Covid-19 di SMPN 2 Depok kini bertambah delapan kasus. Total kasus Covid-19 yang dilaporkan kini menjadi sembilan kasus.

Sebanyak 50 orang di lingkungan SMPN 2 Depok sebelumnya menjalani tes swab PCR setelah ada seorang murid yang positif Covid-19.

Jumlah kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok bertambah setelah ada hasil tes swab PCR massal. Total kasus positif Covid-19 di SMP Negeri 2 Depok, yakni sembilan orang.

Salim mengatakan, penambahan kasus Covid-19 diketahui setelah keluarnya hasil tes swab PCR yang dilakukan pada 3-4 November 2021.

"Tiga guru yang ditemukan positif diketahui mengajar di kelas siswa yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Salim.

Tes swab polymerase chain reaction (PCR) massal kembali dilakukan di SMP Negeri 2 Depok, Jawa Barat. Tes swab massal dilakukan menyusul ada tambahan kasus positif Covid-19 di SMP Negeri 2 Depok.

Kepala Sekolah SMPN 2 Depok Salim Bangun mengatakan, tes swab massal dilakukan Senin (8/11/2021). Tes swab massal dilakukan Puskesmas Depok Jaya dan Dinas Kesehatan Kota Depok.

"PCR hari ini dilakukan kepada 300 siswa, dilaksanakan oleh Puskesmas Depok Jaya bekerja sama dengan tenaga kesehatan Jakarta," kata Salim.

Salim menyebutkan, hasil tes swab PCR massal akan keluar beberapa hari ke depan.

"Mohon doanya agar guru dan anak-anak negatif hasilnya," kata Salim.

PTM terbatas tetap 10 November

Pemerintah Kota Depok telah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas SMPN 2 Depok selama satu minggu. Selain itu, pemerintah kota melakukan sterilisasi area SMPN 2 Depok dengan menyemprotkan disinfektan.

Namun, PTM Terbatas di SMP Negeri 2 Depok akan tetap dilanjutkan pada Rabu (10/11/2021) meski ada temuan sembilan kasus positif Covid-19.

Salim mengatakan, pihaknya belum menerima instruksi apapun dari Satgas Covid-19 Kota Depok tentang pelaksanaan PTM Terbatas pasca-penambahan kasus positif Covid-19. 

"Hingga hari ini keputusan masih yang pertama, masuk kembali 10 November," ujar Salim.

Terkait kelanjutan PTM Terbatas di SMP Negeri 2 Depok, Salim akan berkoordinasi dan meminta petunjuk kepada Dinas Pendidikan Kota Depok.

Koordinasi dilakukan setelah hasil swab test PCR massal pasca-penambahan kasus positif Covid-19 terbaru.

"Setelah saya laporkan (kasus pertama) kan ada satu minggu di-off-kan. Bukan libur, tapi belajar daring dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Itu satu minggu dari Rabu ke Rabu," kata Salim.

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Depok tentang Pedoman Pelaksanaan PTM Terbatas di masa pandemi Covid-19, PTM Terbatas harus dihentikan selama tujuh hari bila ditemukan kasus positif Covid-19 paling banyak satu orang di sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/09/06180651/kasus-covid-19-di-smpn-2-depok-mulanya-1-murid-positif-lalu-bertambah-8

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke