Salin Artikel

Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia di Tangsel Rendah, Ini Alasannya

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, banyak lansia yang belum divaksinasi Covid-19 karena kediaman dan lokasi vaksinasi yang jauh.

"Yang lansia ini persoalan jarak. Jadi kami selenggarakan di satu titik, namanya lansia susah untuk hadir," kata Benyamin, Jumat.

Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel tengah menggelar vaksinasi Covid-19 khusus lansia dengan cara penyuntikan dari rumah ke rumah. Program itu disebut sebagai Ngider Sehat.

"Dari puskesmas, yang namanya Ngider Sehat turun ke lapangan. Kami punya sekarang ini ada 54 tim Ngider Sehat, satu kelurahan (ada) satu tim," ujar dia.

Di sisi lain, Benyamin menyebut bahwa terdapat lansia yang menderita komorbid sehingga memang belum bisa divaksinasi Covid-19.

Untuk capaian golongan remaja, menurut dia, sebenarnya sudah banyak anak 12-17 tahun yang telah disuntik vaksin Covid-19. Dia menduga terdapat kesalahan proses input data.

"Kalau untuk remaja saya menduga ini persoalan data. Karena sebetulnya sudah banyak sekali remaja yang divaksin Covid-19," ujar dia.

"Kalau data dari Pak Taryono (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel), itu sebetulnya sudah dibilang hampir 90 persen capaian vaksinasi 12-17 tahun," sambung Benyamin.

Berdasar catatan Dinkes Tangsel, per Jumat ini, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Tangsel berjumlah 80,4 persen dan dosis kedua berjumlah 60,4 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/12/21232241/capaian-vaksinasi-covid-19-lansia-di-tangsel-rendah-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke