JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, tersangka F yang mencabuli 14 bocah laki-laki ternyata juga pernah menjadi korban pencabulan seperti aksi yang dilakukannya.
Adapun aksi pencabulan F terhadap 14 anak itu terjadi di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Pelaku belum menikah. Dia juga freelance buka kursus bahasa Inggris tinggal dengan orangtua dan pengakuan punya trauma sama di masa lalu (menjadi korban pencabulan)," kata Azis di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Namun, kata Azis, saat ini penyidik masih mendalami keterangan pelaku mengenai perbuatan yang dilakukan terhadap 14 anak-anak.
Adapun polisi akan menyelidiki pengakuan tersangka bahwa pernah menjadi korban cabul setelah penyidikan kasus pencabulan 14 anak selesai.
"Sementara kita akan memeperdalam keterangan pelaku. Untuk keterangan itu akan masuk dalam rehabilitasi," kata Azis.
Sebelumnya, Ketua RW setempat, Raden Taufik menjelaskan, F sempat menjadi bulan-bulanan warga setempat, Senin (15/11/2021).
Aksi pengeroyokan terhadap pelaku oleh warga dan sejumlah keluarga korban terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Taufik mendapatkan kabar dari Ketua RT 07, Bustomi yang menginformasikan mengenai adanya ramai warga atas dugaan aksi pencabulan tersebut.
"Saya datang ke lokasi sudah ramai warga di rumah pelaku. Kemudian saya jaga di depan pintu. Akhirnya warga masuk ke kontrakan melalui pintu belakang. Dan pelaku dibawa keluar dikroyok," kaya Taufik.
Taufik sempat menghalangi warga yang memukuli pelaku. Dia bahkan terkena pukul oleh warga.
"Saya juga kena pukul pas mengalau warga. Karena saya sambil menunggu aparat, akhirnya pelaku telepas dan akhirnya pelaku kita bawa ke kantor RW," ucapnya Taufik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/17/15563811/polisi-sebut-pelaku-pencabulan-14-anak-laki-laki-di-jagakarsa-juga-pernah