JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Nirina Zubir menyambangi Polda Metro Jaya untuk menanyakan kelanjutan kasus mafia tanah yang merugikan keluarganya sekitar Rp 17 Miliar.
Nirina didampingi tim kuasa hukumnya mempertanyakan perkembangan pemanggilan dua tersangka lain yang sampai saat ini belum ditahan oleh Polda Metro Jaya.
"Jadi kami sekarang cek laporan kan sejauh ini kita sudah tiga orang ditahan. Masih ada dua orang lagi ini," ujar Nirina kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Berdasarkan keterangan penyidik, kata Nirina, dua tersangka tersebut hingga kini belum memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa setelah ditetapkan tersangka.
"Masih ada dua orang lagi ini sejauh ini, sudah ada panggilan tapi belum datang. Jadi ya kita lihat perkembangannya lagi," ungkap Nirina.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus mafia tanah yang merugikan keluarga artis peran Nirina Zubir senilai Rp 17 miliar.
Tiga di antaranya telah ditangkap.
Kasubdit Harda Polda Metro Jaya AKBP Petrus Silalahi menjelaskan, penyidik sudah melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus mafia tanah yang dilaporkan oleh Nirina.
Dari situ, penyidik telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Jadi sudah ada lima orang ditetapkan sebagai tersangka yang dilaporkan di mana korbannya Nirina Zubir," ujar Petrus saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).
Sementara ini, kata Petrus, penyidik telah menangkap tiga dari lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan dua orang lainnya dalam proses pemanggilan.
"Ada lima orang tersangka dan kami sudah melakukan penahanan untuk tiga orang, dan dua orang lagi akan kami lakukan pemanggilan," jelas Petrus.
Petrus merincikan, tiga tersangka yang telah ditangkap adalah asisten rumah tangga (ART) Nirina, Riri Khasmita, dan suaminya yang bernama Edrianto, serta seorang notaris bernama Farida.
Ketiganya dijerat Pasal 378, 372, dan 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penipuan dan Pemalsuan Dokumen.
"Riri dulunya merupakan pengasuh ibu dari Mbak Nirina Zubir, satu suaminya Riri, dan satu lagi notaris," kata Petrus.
Untuk diketahui, keluarga Nirina Zubir menjadi korban mafia yang diduga dilakukan asisten rumah tangganya bernama Riri Khasmita.
Riri Khasmita diduga menggelapkan enam sertifikat yang berupa dua sertifikat tanah kosong, dan empat sertifikat tanah dan bangunan yang sudah diagunkan ke bank.
“Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank dan sebagian lagi dijual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya lima cabang,” ungkap Nirina Zubir.
Gara-gara kasus tersebut, Nirina Zubir menaksir kerugiannya mencapai Rp 17 miliar.
“Kurang lebih Rp 17 miliar (kerugian). Kami berharap semua balik ke keluarga kami, kepada ahli waris,” ucap Nirina Zubir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/17/19414451/nirina-zubir-sambangi-polda-metro-jaya-pertanyakan-2-tersangka-mafia