Juru Bicara Satuan Penangangan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, penambahan kasus Covid-19 itu umumya dari klaster pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Kemarin terdapat penambahan kasus Covid-19 baru di Depok 105 kasus. Penambahan ini merupakan yang tertinggi , biasanya dbawah 20 dibawah 10. Setelah ditelusuri, kami lakukan cek data, bahwa jumlah ini mayoritas berasal dari PTM terbatas” kata Dadang.
“Ini kami sebut sebagai klaster PTM terbatas karena banyak penularan antar siswa di sekolah. Sekitar 84 orang dari klaster PTM terbatas,” ujar Dadang.
Lonjakan kasus Covid-19 ditemukan setelah puskesmas melakukan tracing dan testing kepada siswa dan guru yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 di klaster PTM terbatas.
Penularan di klaster PTM terbatas terbanyak terjadi di Kecamatan Pancoran Mas.
“Jenjang SD itu jumlahnya hampir sama. Dari semua kasus konfirmasi positif, ada 2 SD, 1 SMP dan 1 MTS. Dari data saat ini, hampir sama. Tidak ada yang mendominasi,” ujar Dadang.
Dadang menyebutkan, siswa-siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG). Siswa-siswa disebut paling banyak menularkan Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Prokesnya di sekolah sebenarnya sudah ketat. Tapi yang perlu kami evaluasi adalah kerumunan ketika antar jemput...ini yang perlu mendapat perhatian kita semua,” kata Dadang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/19/07005421/ptm-terbatas-disebut-sumbang-banyak-kasus-baru-covid-19-di-depok