Salin Artikel

Dirikan Reklame Tak Berizin di Pos Polisi, Perusahaan Mengaku Sudah MoU dengan Polda Metro

Untuk sementara, disepakati iklan yang ditayangkan di Videotron itu adalah program sosialisasi dari Polda Metro Jaya.

"Sampai saat ini kita belum melakukan penayangan iklan komersil. Yang saat ini sedang tayang adalah program dari Kapolda Metro dan Ditlantas Polda," kata Tubagus seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/11/2021).

Tubagus mengakui reklame videotron itu belum mendapatkan IMB dari Pemprov DKI Jakarta.

Ia menyebut, PT Zigzag Media Kreatif telah mengajukan IMB sejak Agustus 2021, namun masih menunggu respons dari Pelayanan Terpadu Satu /Pintu (PTSP) DKI Jakarta.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes pol Sambodo Purnomo Yogo mengaku tidak mengetahui soal perusahaan reklame yang belum mengantongi IMB.

"Saya enggak tahu, tanya ke Satpol PP ya. Bukan kewenangan saya," kata Sambodo saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Sementara saat ditanya apakah benar ada MoU yang ditandatangani pihak perusahaan reklame dan Polda Metro, Sambodo belum bisa memberikan jawaban.

Ia mengaku perlu mengecek terlebih dahulu terkait ada atau tidaknya MoU tersebut.

Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Pusat sebelumnya telah meminta Satpol PP menertibkan reklame videotron tak berizin di pos polisi Harmoni dan Lapangan Banteng.

Kepala Seksi Penindakan Sudin Citata Jakarta Pusat Syahruddin menegaskan kedua reklame videotron itu tidak mengantongi IMB dari PTSP DKI Jakarta.

"Kita sedang siapkan laporan ke Satpol bahwa ini reklame belum ada IMB-nya agar dilakukan penertiban sesuai ketentuan. Kita arahannya seperti itu," kata Syahruddin saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/11/2021).

Ia menjelaskan, jajaran Satpol PP sebelumnya telah melakukan pembongkaran terhadap reklame videotron milik PT MIB yang sudah habis masa kontraknya pada awal September 2021 itu.

Kemudian, PT Zigzag Media Kreatif, sebagai perusahaan penyelenggara reklame terbaru, melakukan pemasangan kembali reklame tanpa IMB.

"Jadi reklame itu baru dipasang dua hari ini. Kita juga kaget padahal baru dibongkar oleh Satpol berdasarkan rekomendasi kita. Tiba-tiba dibangun kembali. Pasti pihak penyelenggara reklame tidak patuh terhadap aturan kita," ujar Syahruddin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/19/11365761/dirikan-reklame-tak-berizin-di-pos-polisi-perusahaan-mengaku-sudah-mou

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke