Salin Artikel

Ketua RW Sangkal Segel PAUD Anyelir di Kota Tangerang

Imbas penyegelan gedung, murid-murid PAUD itu terpaksa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak 17 November 2021 di luar ruangan.

"Enggak ada penguncian. Jadi gini, saya mendadak dijemput sama orang (pada hari Kamis kemarin). Pergi ke Cibodas (Jawa Barat)," kata MAK saat ditemui usai musyawarah penyelesaian masalah penyegelan PAUD Anyelir yang digelar di kantor Kelurahan Pedurenan, Jumat (19/11/2021).

Menurut dia, kunci Posyandu Anyelir (lokasi yang sama dengan PAUD Anyelir) terbawa oleh istri MAK yang juga mengikutinya pergi ke Cibodas.

MAK mengklaim, dirinya tak mengetahui bahwa PAUD Anyelir sedang mengadakan PTM terbatas sejak Rabu lalu.

"Saya enggak tahu ada apa kemarin, saya enggak tahu," kata dia

MAK menceritakan, istrinya memegang kunci PAUD Anyelir karena dititipi oleh Kader Posyandu Anyelir. Menurut dia, kader Posyandu Anyelir memegang kunci gedung itu usai ada pergantian struktural posyandu.

Sebelumnya, kader Posyandu Anyelir merupakan salah satu tutor di PAUD Anyelir. Kader Posyandu Anyelir yang baru, kata dia, tidak termasuk pihak PAUD Anyelir.

"Kenapa kader posyandu beralih kunci? Karena kader posyandu itu ada pegantian kader. Jadi yang megang kunci itu kader baru," ujar MAK.

Sebelumnya diberitakan, PAUD Anyelir menyebutkan, tempat itu disegel MAK karena mereka menolak permintaan iuran sebesar Rp 750 per bulan dari MAK.

Pengelola PAUD Anyelir, Cici mengatakan, MAK meminta iuran sebesar Rp 750.000 melalui grup WhatsApp pada Februari 2021. Dalihnya, uang itu untuk uang sewa gedung.

Pihak PAUD Anyelir tidak mau membayarkan iuran tersebut. MAK pun menyegel gedung sekolahan itu.

"Sekitar bulan Februari 2021, kami disuruh bayar. Sebulannya itu Rp 750.000. Katanya uang sewa gedung, dimasukinnya ke kas RW," ujar Cici di PAUD Anyelir, Kamis.

Karena pembelajaran sejak Februari 2021 hingga awal November 2021 dilakukan secara luring (luar jaringan), pihak PAUD tak menemui hambatan saat mengajar murid-muridnya, walau gedung disegel.

Pada jumat pagi tadi, PAUD itu masih disegel. Tutor PAUD Anyelir, Aini mengungkapkan, murid-murid PAUD terpaksa masih harus mengikuti PTM terbatas di luar gedung sekolah.

"Masih di luar. Gedungnya (PAUD Anyelir) masih ditutup," kata Aini saat dikonfirmasi, Jumat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/19/13355681/ketua-rw-sangkal-segel-paud-anyelir-di-kota-tangerang

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke