JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang masa-masa saat menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Anies mengatakan, saat dia menjabat sebagai mendikbud, dia menggarisbawahi jangan sampai tertukar antara pendidikan dan kebudayaan.
"Dulu saya bertugas di Kemendikbud, saya garisbawahi bahwa pendidikan itu adalah unsur dari kebudayaan," ujar Anies dalam acara pembukaan Jakarta Biennale 2021 di akun YouTube Jakarta Biennale, Sabtu (20/11/2021).
Karena menurut Anies, istilah pendidikan dan kebudayaan seringkali tertukar. Banyak yang mengartikan kebudayaan merupakan unsur dari pendidikan.
"Jangan dibalik, jangan sampai dipandang kebudayaan bagian dari pendidikan, terbalik pendidikan adalah bagian dari kebudayaan," tutur Anies.
Itulah sebabnya, ujar Anies, acara seni budaya seperti yang tertuang dalam Jakarta Biennale 2021 perlu didukung.
Karena dalam kebudayaan, kata Anies, ada pendidikan yang didapat untuk generasi baru di Jakarta.
"Kita ajak kepada generasi baru datang menyaksikan dari dekat, berinteraksi dengan para seniman yang karyanya hadir di sini untuk jadi insipirasi dan nantinya jadi tradisi Jakarta Biennale ini," tutur Anies.
Dia juga meminta langsung agar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta untuk mendukung acara Jakarta Biennale.
Agar ajang seni budaya tersebut bisa terus diselenggarakan di DKI Jakarta dari tahun ke tahun.
"InsyaAllah kami buat rutin, kami Pemprov DKI membuat komitment mendukung Jakarta Biennale ini ke depan. Jadi terus berjalan dan semoga pandemi ini segera selesai," tutur dia.
Jakarta Biennale merupakan merupakan ajang pameran seni yang digelar di Museum Nasional mulai 21 November 2021 sampai dengan 21 Januari 2022.
Pameran tersebut menampilkan karya-karya seniman dari 20 negara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/21/16241741/anies-kenang-saat-menjadi-menteri-pendidikan-di-acara-jakarta-biennale