Salin Artikel

Tangis Mertua Pecah Lihat Menantunya Gantung Diri di Pohon Jambu Dekat Setu Citayam

DEPOK, KOMPAS.com - Sabur (53) tak kuasa menahan tangis begitu melihat menantunya, Yusuf (30), tewas karena gantung diri di kawasan kebun milik warga RT 003 RW 003, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat (26/11/2021) pagi.

Air matanya terus menerus menetes. Isakan tangisnya pun terdengar. Sabur tertunduk lesu sambil menyeka wajahnya.

Hati pria bertato, dan berkumis tebal akhirnya luluh lantak. Sesekali ia melihat jenazah menantunya yang tergantung di pohon jambu.

Ia berdiri di sisi luar tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dipasangi garis polisi.

“Mohon maaf kalau menantu saya ada kesalahan ya,” kata Sabur kepada warga sekitar.

Wajah Sabur tampak lemas. Ia tak menyangka menantunya nekat gantung diri.

Sabur bingung menghadapi situasi yang ada di depannya. Sepanjang yang dia ketahui, Yusuf tak memiliki masalah menonjol sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidup.

“Tadi saya tanya sama anak saya, 'Ada masalah apa Ra? Enggak ada masalah apa-apa Pak', kata anak saya,” ujar Sabur saat ditemui di lokasi penemuan korban, Jumat pagi.

Sabur mengatakan, menantunya jarang berkomunikasi dengan dirinya. Ia pun tak mengetahui apakah ada permasalahan yang di tempat kerjanya.

“Jarang dia komunikasi ke saya. Udah lama juga. Bulan kemarin. Dia jarang ngomong ke saya. Ketemu sih ketemu, tapi ngomong ya seadanya,” tambah Sabur.

Sabur mengatakan, korban juga tak pernah bercerita persoalan utang kepada dirinya. Sabur memastikan menantunya tak memiliki penyakit tertentu yang membuat depresi.

Sebelumnya, Yusuf ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon jambu dengan seutas tali jemuran.

Yusuf ditemukan di kebun yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya.

Sabur mengatakan, tanda-tanda keberadaan korban berawal ditemukan dari adanya motor korban pinggir kawasan Setu Citayam.

“Pertama kan dia berangkat kerja pagi. Setelah berangkat kerja sekitar jam delapanan, anak saya lewat setu pulang antar anak sekolah. Ada motor almarhum (di pinggir setu),” ujar Sabur.

Anak Sabur kemudian meminta ayahnya untuk menghubungi istri korban lantaran melihat motor di pinggir Setu Citayam. Saat itu istri korban mengecek ke lokasi motor korban.

“Saya dateng ke setu tanya mana orangnya (korban). Saya tanya sama orang sini (Setu Citayam), mana orang ini. Itu ke dalem lari (ke arah kebun),” kata Sabur.

Sabur kemudian menyusuri pinggir kebun untuk mencari menantunya. Sekitar 50-100 meter dari Setu Citayam, Sabur menemukan menantunya tergantung di sebuah pohon jambu.

“Menantu saya kerja sebagai pengantar ikan asin di Pasar Kemiri di Depok,” tambah Sabur.

Sabur pun meninggalkan TKP untuk kembali di rumahnya.

Pantauan Kompas.com, korban tersebut berjaket merah dan celana pendek berwarna coklat.

Pria tersebut tergantung tali jemuran berwarna jingga yang dikat di sebuah ranting pohon jambu.

Pria tersebut tergantung di ketinggian sekitar empat meter.

Jajaran Polres Metro Depok sudah berada di lokasi untuk mengamankan peristiwa penemuan pria yang gantung diri.

Selain itu tim Inafis Polres Metro Depok juga telah berada di lokasi.

Korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk langsung dikuburkan.

Di rumah duka, Sabur pun kembali menangis. Ia berusaha ditenangkan oleh keluarganya.

Jenazah Yusuf kemudian diletakkan di sebuah pendopo. Keluarga dan tetangga Sabur pun melantunkan doa untuk Yusuf yang terbaring di pendopo.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/26/12451151/tangis-mertua-pecah-lihat-menantunya-gantung-diri-di-pohon-jambu-dekat

Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke