Salin Artikel

Pembangunan Sumur Resapan di Jakarta Tetap Akan Dilanjutkan meski Anggaran Dicoret DPRD DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan akan tetap melanjutkan pembangunan sumur resapan tahun depan meski tidak ada anggaran khusus seperti tahun sebelumnya.

Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan, pembangunan sumur resapan di tahun 2022 akan bersifat situasional. Pembangunan akan dilakukan di wilayah yang membutuhkan.

”Kami akan lihat kasus per kasus. Misalnya, karena ada genangan-genangan yang mungkin masih sering terjadi, walaupun sudah ditanam (sumur resapan), nanti ditambahkan (sumur resapan). Contoh, di Cawang, nanti ditambah lagi dengan yang dalam,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id.

Strategi itu, menurut Dudi, akan dilakukan untuk tetap melanjutkan program sumur resapan tanpa anggaran khusus di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menghapus anggaran sumur resapan dari yang semula diusulkan Rp 322 miliar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sumur resapan ini dianggap tidak efektif menanggulangi banjir di Ibu Kota. Sumur resapan malah disebut-sebut merusak kontur jalanan Jakarta karena dibangun di sisi-sisi jalan tanpa eksekusi yang matang.

Pada 2021, Pemprov DKI menargetkan membangun 25.647 titik sumur resapan. Dinas SDA DKI mencatat, 25.647 sumur itu akan bisa menyerap 68.038 meter kubik air.

Sampai dengan 27 Oktober 2021, Pemprov DKI sudah membangun 12.482 titik sumur resapan.

Dengan anggaran semula Rp 322 miliar, ditargetkan sebanyak 26.000 sumur resapan akan dibangun pada 2022.

Namun, dengan dihapusnya anggaran khusus tersebut, jumlah sumur resapan yang akan dibangun tahun depan berkurang drastis.

Dinas SDA DKI mengaku hanya akan mampu membangun sekitar 2.000 sumur resapan di tahun 2022 nanti. Dana yang digunakan bersumber dari anggaran untuk Dinas SDA.

”Kami kan ada anggaran pekerjaan, perbaikan, belanja pemeliharaan, terus belanja yang tidak menjadi aset. Anggaran dan sumber daya ini bisa menambah kinerja-kinerja sumur-sumur yang dibangun sekarang. Misalnya, untuk menambah kedalaman dan sebagainya,” kata Dudi.

Mengenai keefektifan sumur resapan yang dikritik sebagian Dewan, Dudi berpendapat bahwa sumur resapan menjadi salah satu solusi pengendalian genangan dan banjir yang baik diterapkan di Jakarta untuk jangka panjang.

”Kami jalankan arahan dan standar yang ada di Peraturan Menteri PUPR. PUPR menyebut sumur resapan sebagai solusi jangka panjang, selain pompa, polder, normalisasi, dan naturalisasi sungai,” ujarnya.

Dinas SDA DKI pun berkomitmen memaksimalkan setiap program yang ada untuk mencegah banjir di Jakarta dengan pendekatan masing-masing.

”Berdasarkan apa yang kami nilai, genangan di Jakarta sudah minimal. Masih ada genangan, tetapi tidak sebesar yang sebelumnya. Jadi, tentunya cukup efektif,” ujar Dudi. (Kompas/ Erika Kurnia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Pembangunan Sumur Resapan Jakarta Tahun 2022 Dilanjutkan Tanpa Pihak Ketiga”.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/03/11062471/pembangunan-sumur-resapan-di-jakarta-tetap-akan-dilanjutkan-meski

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke