Salin Artikel

Seorang Remaja Tewas Saat Berenang di Pelabuhan Sunda Kelapa Saat Banjir Rob

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang remaja laki-laki meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban diketahui bernama Agus (13).

Hal itu disampaikan Kapolsek kawasan Sunda Kelapa AKP Seto Handoko Putra dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

"Korban meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di kolam Pelabuhan Sunda Kelapa dekat PT. KOJA. Penjaringan Jakarta Utara," kata Seto.

Peristiwa ini bermula pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB piket Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa mendapat laporan masyarakat tentang adanya seorang anak laki-laki yang diduga meninggal dunia karena tenggelam di kolam Pelabuhan Sunda Kelapa.

Saat petugas mendatangi TKP, korban sudah dievakuasi dari kolam laut dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Seto menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi R, dia dan korban awalnya sedang berenang di sekitar pelabuhan.

Diketahui, kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa sedang diterjang banjir rob sejak Sabtu pagi.

"Korban bersama sama R berenang di laut Pelabuhan Sunda Kelapa, kemudian korban mengajak R untuk lompat dari dermaga ke laut," tutur Seto.

"Korban lompat dengan posisi salto, setelah sampai di laut korban meminta tolong, kemudian ditolong oleh saksi R, tapi R terbawa Arus, sedangkan korban kakinya seperti tersangkut dan tidak bisa ditolong oleh R," sambungnya.

Menyadari tak mampu menolong korban seorang diri, R kemudian meminta bantuan warga sekitar. Namun, korban sudah tak tertolong.

R bersama warga kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Sunda Kelapa.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSCM Jakarta Pusat untuk diperiksa lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/04/19064121/seorang-remaja-tewas-saat-berenang-di-pelabuhan-sunda-kelapa-saat-banjir

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke