Perdebatan bermula saat Adi menyatakan memiliki video rekaman direksi PT Transjakarta bertemu operator bus transjakarta.
Adi mengatakan, dalam video yang dia miliki, direksi PT Transjakarta tampak menonton tari perut atau belly dance.
"Jalan-jalan direksi lengkap, Bapak pergi ke kafe, Bapak (menonton) belly dance (tari perut), striptis, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi," kata Adi di depan jajaran direksi PT Transjakarta.
Mendengar pernyataan Adi, Yana langsung menginterupsi dan meminta izin berbicara kepada pimpinan rapat.
Yana meminta izin berbicara sebagai seorang warga negara, bukan sebagai dirut PT Transjakarta.
"Saya warga negara kepada wakil rakyat, hanya ingin menanyakan, mohon maaf, (yang menonton belly dance) ini siapa?" tanya Yana.
"Saya warga negara, saya hanya ingin mengetahui apakah video itu ada atau tidak," tutur Yana dengan nada yang meninggi.
Adi kemudian meminta Yana tidak melibatkan perasaannya. Adi berujar, pernyataannya itu tidak ditujukan kepada Yana.
"Saya tidak bicara tentang Anda, saya kan sebut tadi (direksi), saya tidak bicara tentang Anda," tutur Adi yang merupakan politikus Partai Gerindra.
Perdebatan kemudian terhenti setelah Adi Kurnia memilih undur diri dengan alasan harus mengantar orangtuanya melakukan medical check up.
Saat dikonfirmasi, Adi tidak menjawab siapa direksi PT Transjakarta yang dia sebut rapat sambil menikmati tarian perut tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/06/17145771/anggota-dprd-sebut-direksi-transjakarta-nonton-tari-perut-saat-ketemu
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan