Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Potret Banjir Rob Jakarta | Adu Mulut antara Anggota DPRD DKI dan Direksi PT Transjakarta

Berikut rangkuman empat berita populer sepanjang Selasa kemarin.

1. Potret Banjir Rob Jakarta, Inikah Awal Mula Tenggelamnya Ibu Kota?

Banjir rob atau banjir yang disebabkan oleh pasang surut air laut sudah menjadi fenomena biasa bagi warga pesisir utara Jakarta.

Namun, belakangan banjir rob di Jakarta Utara makin mengganas dan menyisakan kepedihan mendalam bagi warga terdampak.

Siti (70), warga Jalan Lodan di Kelurahan Ancol, misalnya, hanya bisa menangis pasrah melihat sebuah lemari yang berisi barang-barang berharganya hanyut diterjang banjir rob.

Siti mengaku sudah biasa menghadapi banjir yang pasang dan surut di waktu-waktu tertentu. Hanya saja, banjir rob yang melanda rumahnya pada Selasa (7/12/2021) pagi merupakan kejadian luar biasa yang tidak ia antisipasi.

“Kemarin enggak setinggi ini. Ini parah. Satu lemari udah hanyut, ngambang semua,” ujar Isni yang tengah sibuk memindahkan tumpukan pakaian basah ke dalam ember.

Baca selengkapnya di sini.

2. Menengok Masjid Wal Adhuna di Muara Baru yang Jadi Saksi Bisu Tenggelamnya Jakarta secara Perlahan

Prediksi Jakarta akan tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan bukanlah isapan jempol belaka.

Sebuah masjid yang dulu berdiri kokoh di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi saksi bisu bagaimana wilayah Ibu Kota perlahan tenggelam akibat naiknya level air laut dan turunnya permukaan tanah.

Ialah Masjid Wal Adhuna yang selama 12 tahun belakangan ini secara perlahan tenggelam dan kemudian menjadi bagian abadi dari laut utara Jakarta.

Masjid ini berlokasi tepat di balik tanggul besar penahan air laut di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Air sudah menggenangi separuh dari bangunan masjid. Cat putih pada dinding sudah mengelupas digantikan lumut-lumut yang tumbuh subur.

Baca selengkapnya di sini.

3. Banjir Rob Kembali Terjang Lodan Ancol, Warga: Ya Allah, Kenapa Bisa Sampai Begini...

Banjir rob kembali menerjang pemukiman warga di Jalan Lodan RW 8, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Selasa (7/12/2021).

Kawasan yang disebut Kampung Japat ini terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter hingga satu meter lebih.
Arus lalu lintas terputus, orang-orang yang melintas harus rela bagian bawah tubuhnya basah.

Salah satu warga, Nawi (58) mengatakan, air mulai naik sejak pukul 10.00 WIB. Ia tak menyangka air begitu cepat menerjang rumahnya.

"Air di rumah saya sudah satu meter. Ini kecepatan airnya dalam hitungan menit aja sudah 50 sentimeter," kata Nawi saat ditemui di lokasi.

"Jam setengah 12-an udah segini, air mulai naik sekitar jam 10," sambungnya.

Baca selengkapnya di sini.

4. Adu Mulut antara Anggota DPRD DKI dan Direksi PT Transjakarta soal Rentetan Kecelakaan dalam Sebulan Terakhir

Transjakarta tengah menjadi sorotan publik atas rentetan kecelakaan yang terjadi selama sebulan terakhir.

Jajaran direksi PT Transjakarta kemudian dipanggil oleh DPRD DKI untuk menjelaskan penyebab kecelakaan tersebut.

Dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI, Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya memaparkan, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta sepanjang Januari hingga Oktober 2021.

"Jadi ini belum termasuk yang kemarin di bulan November ini," ujar Yana dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/08/06391981/populer-jabodetabek-potret-banjir-rob-jakarta-adu-mulut-antara-anggota

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke