Salin Artikel

Atap Jakarta International Stadium Selesai Dipasang, Bisa Dibuka Tutup Otomatis

Dengan demikian, atap stadion yang terletak di Kelurahan Papanggo, Tanjuk Priok, Jakarta Utara, ini sudah dipasang seluruhnya.

“Alhamdullilah seluruh atap metal sheet JIS sudah tertutup semua pada minggu ke-118. Dengan demikian proyek JIS realisasi pengerjaannya telah mencapai 87,85 persen,” kata Manajer Proyek JIS Arry Wibowo dalam keterangannya, Kamis (9/12/2021).

Adapun seluruh metal sheet JIS ini selesai dipasang sesuai waktu yang direncanakan atau sebelum 11 Desember 2021.

Menurut Arry, pembangunan JIS kini telah memasuki tahap akhir.

Pekerjaan interior pun terus dilaksanakan, seperti pemasangan bangku penonton, pengerjaan sisa-sisa precast, pemasangan lampu, hingga pemasangan sound system.

“Pemasangan kursi terutama tier tiga akan lebih aman dari hujan maupun panas, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat. Sebelum seluruh tertutup, sound system masih ditutupi plastik untuk mencegah terkena air hujan,” ucap Arry.

Adapun JIS dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi dan ditargetkan rampung pada akhir 2021.

Stadion ini dirancang dengan kapasitas 82.000 penonton.

JIS dilengkapi atap yang bisa dibuka-tutup secara otomatis. Mekanisme buka-tutup atap otomatis ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Tak hanya itu, terdapat juga sky-viewing deck di ketinggian 70 meter.

Beberapa stadion kenamaan dunia juga memiliki fasilitas serupa, salah satunya Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat.

JIS menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid turf untuk lapangannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/09/11492411/atap-jakarta-international-stadium-selesai-dipasang-bisa-dibuka-tutup

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke