JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi masyarakat (ormas) dari Forum Betawi Rempug (FBR) menguasai dua bidang tanah di kawasan eks Bandara Kemayoran. Lahan yang dikuasai itu kemudian disulap menjadi lapangan futsal dan badminton, lalu disewakan ke masyarakat.
Kedua lahan yang dikuasai itu tepatnya berada di Blok B2 dan B3 eks Bandara Kemayoran. Lahan tersebut masing-masing seluas 1,3 hektar dan 1,2 hektar.
"Kedua tanah tersebut oleh organisasi masyarakat FBR didirikan lapangan futsal dan lapangan badminton, juga petak kios dan bangunan semipermanen yang tujuannya untuk disewakan," kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto, Senin (13/12/2021), seperti dikutip Antara.
Penyewaan satu petak kios dilakukan oleh ormas FBR. Mereka menarifkan kepada penyewa sebesar Rp 3 juta per tahun.
Padahal, tanah itu milik PT Oseania yang merupakan pemegang Hak Guna Bangun (HGB). Jajaran Polres Metro Jakpus pun masih melakukan pengembangan terkait pelaku penguasaan aset itu.
Selain oleh FBR, penguasaan lahan dan bangunan milik negara juga dilakukan oleh ormas Pemuda Pancasila. Ormas PP menguasai bangunan lahan yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran. Ada lahan tanah dan bangunan empat lantai yang dikuasai sejak tahun 2004.
Lembaga Manajemen Aset Negara selaku pengelola aset sebelumnya sudah melakukan koordinasi dan negosiasi dengan pimpinan ormas soal pemanfaatan lahan itu tersebut sebanyak dua kali, tetapi tidak ada titik temu.
Petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP melakukan pengosongan dan penyegelan bangunan yang telah dijadikan markas ormas itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/14/07311101/ormas-fbr-sulap-lahan-negara-jadi-lapangan-futsal-dan-kios-lalu-disewakan