Salin Artikel

Pemkot Bogor Fasilitasi Anak Jalanan Usia 6-11 Tahun untuk Divaksinasi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat memfasilitasi pemberian vaksinasi Covid-19 terhadap anak jalanan usia 6-11 tahun.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada sekitar 30 anak jalanan yang tinggal di Kampung Mongol, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, mendapat kesempatan untuk divaksinasi.

Bima menjelaskan, anak-anak jalanan yang tinggal di Kampung Mongol tidak bersekolah sehingga pendataan akan melibatkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.

"Anak jalanan juga harus kita vaksin. Di Kampung Mongol ini banyak usia 6-11 tahun. Alhamdulillah mereka mau, jumlahnya cukup banyak. Sekarang yang sudah terdata ada 30 anak," kata Bima, Rabu (15/12/2021).

Bima menuturkan, vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun akan dilakukan setiap hari dengan target pemberian vaksin per harinya sebanyak 500 anak.

Ia berharap, pemberian dosis pertama vaksinasi anak tersebut dapat diselesaikan pada Januari 2022.

"Hari ini perdana untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor. Ini kita lakukan setiap hari sampai dengan tanggal 15 Januari 2022 untuk dosis pertama," sebut dia.

Bima menambahkan, Kota Bogor sudah memenuhi persyaratan untuk dapat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun karena capaian vaksinasi sudah di atas 70 persen dan untuk lansia di atas 50 persen.

"Kota Bogor sudah memenuhi syarat vaksinasi di atas 70 persen, lansia di atas 50 persen ya. Karena Kota Bogor sudah memenuhi syarat, maka boleh anak-anak usia 6 sampai 11 tahun," ucap dia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melaporkan, data sasaran vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor diperoleh berdasarkan Data Sensus Penduduk tahun 2020 yaitu sebanyak 100.862 sasaran.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-29 bagi anak usia 6-11 tahun diberikan sebanyak dua kali dengan interval minimal 28 hari melalui suntikan intramuscular di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 ml vaksin Sinovac.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/15/15574051/pemkot-bogor-fasilitasi-anak-jalanan-usia-6-11-tahun-untuk-divaksinasi

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke