Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, dari jumlah kerugian tersebut, terdapat 40 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 90 jiwa.
"Obyek yang terbakar adalah rumah padat hunian di RT 015, RT 09, RT 10 dengan 17 rumah terbakar, 9 rumah terdampak, dan 11 sepeda motor. Taksiran kerugian kurang lebih Rp 1,3 miliar," ujar Satriadi kepada Kompas.com, Sabtu (18/12/2021).
Satriadi mengatakan, penanganan kebakaran tersebut sudah selesai pada Jumat (17/12/2021) pukul 22.45 WIB.
Adapun dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting pada tiang listrik dekat rumah salah seorang warga bernama Abu Bakar.
"Info saksi mata melihat dugaan awal api dari korsleting tiang listrik dekat rumah Pak Abu Bakar," ujar Satriadi.
Dalam penanganannya, kata dia, petugas mengalami beberapa hambatan.
Antara lain akses jalan yang sempit, sumber air yang jauh, serta adanya suasana warga yang rusuh saat awal pemadaman akan dilakukan.
Setidaknya, luas area yang terbakar lebih kurang 20x15 meter.
Akibat kejadian ini, seorang petugas Damkar yakni Achmad Khamdi sempat dirawat di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia karena sesak napas yang disebabkan hawa panas dan asap kebakaran.
Meskipun demikian, kondisi korban tetap sadar dan stabil.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di kawasan Cikini, Jumat malam.
Satriadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga pada pukul 20.20 WIB.
Gulkarmat lantas mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari pos terdekat.
Namun, dalam penanganan seluruhnya, terdapat 27 unit mobil damkar yang dikerahkan dengan personel sebanyak 140 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/18/12055491/kebakaran-permukiman-di-cikini-kerugian-ditaksir-capai-rp-13-miliar