Salin Artikel

Ikatan Persaudaraan yang Tercermin dari Dekorasi Natal di Gereja Santo Stefanus Cilandak

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katolik Santo Stefanus kerap menampilkan suasana berbeda pada setiap perayaan Natal dari tahun ke tahun.

Pada perayaan Natal 2021 ini, gereja yang berlokasi di Jalan KH Muhasyim Raya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, itu menggunakan tali dan janur sebagai bagian dari dekorasi.

Selain itu, pepohonan dan beberapa tangkai bunga juga disulap menjadi ornamen hias di sekitar altar.

Semarak ini merupakan bagian dari perayaan Natal 2021 yang mengusung tema "Kasih Kristus Pembawa Persaudaraan".

Dekorasi perpaduan antara janur, bunga, pepohonan, serta tali itu dibuat oleh Floral Designer Lucia Raras Purwaningru. Dia sendiri merupakan pelayan liturgis di Gereja Stefanus Cilandak.

"Dekorasi ini memang sesuai dengan tema natal kita, tentang persaudaraan. Karena temanya mengenai persaudaraan kami membuat sub tali-tali, jadi diibaratkan saling mengikat tali persaudaraan," ujar Raras saat dikonfirmasi, Sabtu (25/12/2021).

Tujuan penggunaan janur untuk dekorasi adalah mempertahankan penggunaan daun kelapa yang sudah mulai jarang digunakan. Padahal, dekorasi menggunakan janur di luar negeri disebut mulai ramai.

"Kerajinan yang unik ini, teknis janur, sebenarnya udah mulai banyak di luar negeri. Terus terang saya sebagai Ketua Ikatan Perangkai Indonesia merasa punya kewajiban moril untuk mengangkat salah satu budaya Indonesia ini," kata Raras.

"Karena tema Natal (tahun ini) mengangkat persaudaraan, kami interpretasikan dari janur itu, saling menganyam dan saling mengikat, tidak bisa sendiri. Kalau sehelai tidak bisa mengikat maka tidak ada makna," sambung Raras.

Janur yang sebenarnya sederhana itu bisa dirangkai sehingga terkesan mewah di tangan Raras.
Paduan warna kuning, hijau, dan cokelat dari daun kelapa yang disorot dengan cahaya dapat memanjakan mata siapapun yang memandangnya.

Dekorasi apik dalam perayaan Natal 2021 ini diharapkan juga dapat mengudang umat untuk  melaksanakan peribadatan langsung. Selama ini, ibadat dilakukan secara daring karena pandemi Covid-19.

"Kita buatlah sesuatu yang menarik agar umat ingin pergi ke gereja. Harapannya juga menggerakan pengrajin janur untuk bangkit. Kita juga ikut menggerakan ekonomi pengrajin janur di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Raras.

Meski terlihat mudah dibuat, ada kesulitan tersendiri dalam membuat dekorasi tersebut. Perlu waktu yang panjang, kurang lebih satu pekan, dalam proses dekorasi Gereja Stefanus Cilandak ini. Raras pun dibantu oleh beberapa orang.

"Memang terlihat sederhana, tapi cukup sulit juga (mendekorasinya). Banyak tangan yang membantu," kata Raras.

Kini, ornamen hias dengan janur itu menjadi perhatian di Gereja Santo Stefanus yang memiliki 3.000 umat itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/25/20435091/ikatan-persaudaraan-yang-tercermin-dari-dekorasi-natal-di-gereja-santo

Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke