Salin Artikel

Pemprov DKI Jamin Urus Dokumen Kependudukan di RW Gratis dan Tak Ada Pungli

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjamin tidak ada pungutan liar (pungli) pada masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan melalui kampung sadar administrasi kependudukan (Kamsa).

Diketahui, Kamsa dibentuk oleh Pemerintah Kota Jakarta selatan melalui Suku Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil untuk melayanai masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan.

"Pelayanan Dukcapil mudah dan gratis, tak ada pungli dan juga ada gratifikasi dalam proses pembuatan," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Pemkot Jaksel, Senin (27/12/2021).

Budi memastikan tak segan-segan menindak jajarannya apabila ditemukan praktik pungli saat melayani dokumen kependudukan masyarakat.

"Kita baru pecat dua PJLP kemaren yang lakukan pungli dan kita tegas untuk itu," ucap Budi.

Pada proses pelayanan melalui Kamsa itu melibatkan 10 RW yang tersebar pada 10 kecamatan di Jakarta Selatan. Adapun 10 RW itu merupakan percontohan.

Masyarakat dapat dokumen kependudukan seperti KTP, KK, KIA dan lainnya di 10 Pos RW.

Pelayanan itu akan berlangasung selama tiga bulan, sebelum nantinya akan bergilir ke RW lain di Jakarta Selatan.

"Kemudian akte kelahiran, kematian, perceraian dan apapun yang berkaitan dengan pelayanan kependudukan," kata Budi.

Budi sebelumnya mengatakan, Disdukcapil telah memberikan daftar nama warga yang belum memiliki dokumen kependudukan mulai dari KTP, KK dan KIA seta lainnya kepada 10 Ketua RW yang ditunjuk.

"Nanti pak RW tinggal mengecek apabila ada warga yang terdata tinggal datangi lalu informasikan agar mereka bisa datang nanti ke pos RW," kata Budi.

Dengan demikian, warga yang belum memiliki administrasi kependudukan, seperti KTP, KK, KIA dan lainnya dapat mencetak di pos RW.

"Sehingga masyarakat tak perlu lagi datang ke kelurahan, cukup ke pos RW membawa datanya nanti melakukan perekaman KTP melakukan pembaruan KTP atau pemutakhiran data lain," kata Budi.

"Kita setiap Sabtu atau jam kerja disepakati akan ngepos di pos RW itu selama 3 bulan sampai masyarakat mencapai cakupan (dokumen kependudukan) seratus persen," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/28/09570481/pemprov-dki-jamin-urus-dokumen-kependudukan-di-rw-gratis-dan-tak-ada

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke