Salin Artikel

Truk Kontainer Tabrak Pemulung hingga Tewas di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir truk kontainer yang menabrak dua orang pemulung di dekat Terminal Kalijaya, Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, diduga mengantuk.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sopir berinisial DW.

Dari situ, diketahui bahwa kecelakaan yang menewaskan satu orang pemulung itu diduga disebabkan oleh sopir yang mengantuk.

"Setibanya di lokasi kejadian atau TKP, sopir diduga mengantuk," kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).

Akibatnya, kata Argo, truk kontainer tersebut pun akhirnya hilang kendali dan berbelok ke arah sisi kiri jalan, hingga menabrak dua orang pemulung.

Argo menyebut bahwa laju kendaraan besar tersebut baru berhenti setelah menghantam pohon yang berada di sisi jalan.

"Kendaraan tersebut kemudian oleng ke kiri dan berhenti setelah menabrak pohon," kata Argo.

Argo menyebut bahwa saat ini Sopir dan truk kontainer yang menabrak kedua korban sudah diamankan kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Penanganan kasusnya di Polres Metro Bekasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, truk kontainer hilang kendali dan menabrak dua orang pemulung di Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Satu korban di antaranya meninggal dunia.

Argo menjelaskan bahwa insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (28/12/2021) pagi, lokasinya tak jauh dari Terminal Kalijaya, Bekasi.

"TKP-nya di Jalan Raya Fatahillah sederetan Terminal Kalijaya. Ada dua orang korban pejalan kaki, pemulung gitu," ujar Argo saat dikonfirmasi, Selasa.

Argo menjelaskan, kejadian bermula ketika kontainer dengan nomor polisi B 9143 TEI yang dikendarai DW bergerak dari Jalan Raya Pantura menuju Jalan Raya Fatahillah.

Saat berada di dekat Terminal Kalijaya, kendaraan besar tersebut tiba-tiba hilang kendali ke arah kiri jalan. Dua orang pemulung yang sedang berjalan di lokasi pun tertabrak.

"Kendaraan tersebut oleng ke kiri menabrak pohon. Kemudian bagian samping kiri kendaraannya membentur pejalan kaki," kata Argo.

Akibat peristiwa itu, kata Argo, satu korban berinisial PN mengalami luka-luka. Sedangkan satu korban lain berinisial S meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka berat.

Kini, kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh Polres Metro Bekasi. Kedua korban juga sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Satu keserempet atas nama PN, satu tertabrak atas nama S. Yang tertabrak meninggal dunia. Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Husada," ucap Argo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/28/13094461/truk-kontainer-tabrak-pemulung-hingga-tewas-di-bekasi-sopir-diduga

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke