Salin Artikel

Skywalk Senayan Park Jadi Tempat "Nongkrong" Baru untuk Berburu Foto

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk di Senayan Park kini jadi destinasi wisata baru di DKI Jakarta.

Skywalk yang baru dibuka pada 20 Desember 2021 lalu ini menyajikan pemandangan Ibu Kota dari ketinggian.

Tempat tersebut baru bisa dimasuki pengunjung mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Namun, karena antusiasme masyarakat yang tinggi, banyak warga yang berdatangan sejak pagi ke skywalk tetapi tidak bisa masuk.

Fanny (21), salah satu pengunjung, datang bersama kekasihnya untuk menikmati pemandangan di Skywalk saat libur bekerja.

"Awalnya lihat di Tiktok kok kayaknya bagus. Makanya ke sini," kata Fanny saat diwawancara dengan Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Ihsan (25) yang datang bersama Fanny juga mengaku penasaran dengan Skywalk yang dibuat pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, ia juga ingin mengikuti lomba fotografi terkait Skywalk yang diadakan oleh manajemen Senayan Park.

"Kemarin lihat juga di IG (Instagram) ada perlombaan foto. Saya kan content creator juga, jadi iseng sekalian main," ujar Ihsan.

Anisa (54) juga tidak mau ketinggalan untuk menikmati suasana keindahan kota Jakarta melalui Skywalk, Senayan Park.

Ia datang bersama tiga rekannya, tetapi tidak bisa masuk karena Skywalk baru dibuka pukul 15.00 WIB.

"Liat dari IG ada teman sudah ke sini, kok kayaknya lucu. Udah gitu mal-nya baru kan," ujar Anisa.

Teman Anisa, Dina (50) mengaku datang ke Skywalk untuk melihat pemandangan Jakarta dari ketinggian.

Selain itu, mereka juga ingin berfoto di Skywalk yang sedang jadi bahan perbincangan di media sosial.

"Pengen foto pakai view gedung-gedung kayaknya bagus kan di sini. Makanya ke Skywalk," kata Dina.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/29/10500281/skywalk-senayan-park-jadi-tempat-nongkrong-baru-untuk-berburu-foto

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke