Salin Artikel

Terbongkarnya Kelakukan Kapolsek Sepatan Pakai Sabu bersama Anak Buah yang Bolos Kerja

Kali ini, pelanggaran itu dilakukan oleh Kapolsek Sepatan AKP Edy Bekti Wibowo.

Dia diketahui mengonsumsi narkoba jenis sabu bersama seorang anak buahnya, yakni Brigadir Roby Cahyadi.

Keduanya pun ditangkap dan diperiksa secara intensif oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

Edy dan Roby juga dicopot dari jabatannya masing-masing dan mutasi ke Polda Metro Jaya dalam rangka penyelidikan kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat mereka.

Hasil pemeriksaan sementara, kedua polisi itu merupakan pengguna sabu yang cukup aktif. Hal itu diperkuat dengan hasil positif dari tes urine yang dilakukan oleh Propam.

Berawal bolos tugas malam Natal

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari penyelidikan Propam atas pelanggaran yang dilakukan Roby.

Anggota Polsek Sepatan itu kedapatan bolos dan tidak menjalankan tugas pengamanan malam Natal 2021.

"Yang bersangkutan tidak berada di tempat pengamanan yang semestinya. Semestinya berada di Pospam Gereja Santa Maria, Daan Mogot, Kota Tangerang," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Propam Polda Metro Jaya yang mengetahui pelanggaran itu langsung mencari keberadaan Roby dan menyelidiki aktivitasnya.

Saat itu, kata Zulpan, Roby ditemukan berada di salah satu tempat di wilayah DKI Jakarta. Tidak dijelaskan secara rinci tempat yang dimaksud tersebut.

Propam kemudian memeriksa Roby secara intensif dan langsung melakukan tes urine. Hal itu dilakukan karena Propam mencurigai adanya dugaan penyalahgunaan narkoba oleh Roby.

"Propam Polres Metro Tangerang Kota akhirnya temukan tidak dalam keadaan tugas. Dilakukan pemeriksaan tes urine ternyata positif," kata Zulpan.

Pakai narkoba bersama

Dari situ, Propam melakukan pengembangan dan mengetahui bahwa penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Roby melibatkan Oky selaku pimpinannya.

Zulpan menyebutkan bahwa Propam akhirnya memeriksa AKP Edy Bekti Wibowo secara intensif, sekaligus melakukan tes urine. Hasilnya, Oky juga dinyatakan positif mengonsumsi sabu seperti Roby.

"Pelanggaran yang dilakukan pejabat lama adalah menggunakan narkoba jenis sabu dan dilakukan tes urine kepada yang bersangkutan," kata Zulpan.

"Hasilnya positif gunakan narkotika jenis sabu, amphetamine dan methamphetamine," sambungnya.

Zulpan belum dapat menjelaskan secara terperinci berapa lama pimpinan dan anggota Polsek Sepatan itu sudah mengonsumsi barang haram tersebut.

Zulpan hanya menyebutkan bahwa kepolisian sudah mengantongi bukti-bukti penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Oky dan Roby.

Di samping itu, lanjut Zulpan, Oky dan Roby dipastikan tidak terlibat dalam pengedaran narkoba. Mereka berdua hanya terbukti sebagai pengguna aktif narkoba.

"Hanya pemakai, jadi tak ada barang bukti yang ditemukan. Tetapi dalam pendalaman pemeriksaan Propam mereka dipastikan pemakai aktif," ungkap Zulpan.

Dicopot dari jabatannya

Kini, Oky dan Roby telah dicopot dari jabatannya dan ditahan di Mapolda Metro Jaya untuk kepentingan pemeriksaan.

Propam Polda Metro Jaya masih mendalami motif kedua polisi itu mengonsumsi narkoba dan mengusut asal obat-obatan terlarang tersebut.

"Jadi dua-duanya, anggota maupun Kapolsek, sudah ditarik ke Polda dengan posisi non-job, serta dalam pemeriksaan dan ditahan," tutur Zulpan.

Polda Metro Jaya juga sudah menunjuk AKP Suyatno untuk menggantikan Edy sebagai Kapolsek Sepatan.

Suyatno sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wakapolsek Karawaci, Tangerang.

"Sudah ditunjuk pejabat baru oleh Kapolda yakni AKP Suyatno sebagai Kapolsek Sepatan yang baru," jelas Zulpan.

Bukan kali pertama

Sebelum Edy, kasus penyalahgunaan narkoba oleh kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya juga pernah terjadi. Salah satunya pada 2019 silam.

Kapolsek Kebayoran Baru kala itu, yakni AKBP Benny Alamsyah, terbukti mengonsumsi narkotika jenis sabu dan dicopot dari jabatannya.

Benny pun telah menjalani proses hukum tindak pidana di Polda Metro Jaya.

Benny ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Narkoba Polda Metro Jaya sejak 21 Agustus 2019.

Tidak hanya ditahan, dia juga dipecat secara tidak hormat dari kesatuan kepolisian karena terlibat kasus pemakaian narkoba.

Terbaru, Benny diketahui melayangkan gugatan terhadap Kapolri dan Kapolda Metro Jaya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Salah satu gugatanya adalah meminta agar PTUN membatalkan atau menyatakan tidak sah surat keputusan Kapolri soal pemberhentian tidak hormat terhadap dirinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/30/10241971/terbongkarnya-kelakukan-kapolsek-sepatan-pakai-sabu-bersama-anak-buah

Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke