Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Minggu (2/1/2021) sekitar pukul 07.40 WIB.
Dua korban tewas dalam kebakaran itu adalah Muhidin (50) dan Mawar (20).
Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Mohammad Slamet mengatakan, Muhidin berusaha menyelamatkan Mawar ketika terjadi kebakaran.
Ketika itu, jelas Slamet, Mawar sedang tidur di kamar di lantai atas.
"Pak Muhidin membangunkan anaknya yang bernama Mawar yang sedang tidur di kamar atas. Pak Muhidin menyelamatkan tidak bisa karena api sudah makin membesar," kata Slamet dikutip Tribun Jakarta.
Slamet mengungkapkan, kebakaran bermula ketika Muhidin melakukan penambalan di bengkel motornya sambil merokok.
"Kemudian puntung rokok jatuh ke dalam cairan spiritus dan api membesar mengenai isi bengkel," ungkap dia.
Muhidin dan Mawar tewas dalam kebakaran tersebut. Satu orang lainnya, Angga (22), mengalami luka bakar di tangan kiri.
Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.15 dan dilanjutkan proses pendinginan hingga pukul 09.00 WIB.
Sebanyak 12 unit mobil damkar dan 54 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
"Total kerugian diperkirakan Rp 2 miliar karena api menyambar lima rumah," ujar Slamet.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "2 Korban Tewas dalam Kebakaran Bengkel di Mampang Ternyata Ayah dan Anak". (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/02/17092581/ayah-berusaha-selamatkan-anak-saat-kebakaran-di-mampang-berujung-keduanya