Salin Artikel

Dua Pengedar Narkoba yang Ditembak di Serpong Dikendalikan WNI di Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengedar narkoba yang tertangkap di kawasan Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, dikendalikan dari Malaysia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, kedua pengedar berinisial HM dan UA itu mendapatkan suplai narkoba dari warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Negeri Jiran.

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap UA, salah satu tersangka yang diamankan kepolisian dalam kondisi hidup.

"Hasil interogasi penyidik bahwa mereka juga dalam mengedarkan sabu ada yang mengendalikan, WNI di Malaysia," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Menurut Zulpan, penyidik saat ini masih terus melakukan pengembangan terhadap jaringan pengedar narkoba lintas negara sekaligus mengejar WNI penyuplai barang haram dari Malaysia.

"Kami kembangkan ke penyuplai di Malaysia. Masih dalam pengejaran dan pengembangan penyidik," kata Zulpan.

Adapun barang bukti yang didapatkan penyidik dari penangkapan tersebut antara lain, satu unit mobil, sabu seberat 4 kilogram terbungkus kemasan teh, ponsel dan sejumlah kartu ATM.

Kini, lanjut Zulpan, pengedar tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 114 Ayat 2, subsider Pasal 112 Ayat 2, Juncto Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman pidana mati, pidana seumur hidup, atau paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun," kata Zulpan.

Diberitakan sebelumnya, satu dari dua pengedar narkoba tewas ditembak saat dikejar anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (4/1/2022)

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menjelaskan, kedua pengedar narkoba itu adalah HM dan UA.

Mereka ditembak karena melawan dan berusaha kabur saat akan ditangkap.

"Pelaku dua orang. Satu HM itu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Satu lagi UA, terluka di kaki," ujar Mukti, Selasa (4/1/2021).

Mukti mengungkapkan, peristiwa bermula ketika penyidik mendapat informasi akan ada transaksi narkoba jenis sabu di wilayah Tangerang Selatan.

Penyidik kemudian membuntuti keduap pelaku hingga ke kawasa Serpong, Tangerang Selatan.

"Sudah target makanya anggota membututi," kata Mukti.

Mengetahui keberadaan penyidik, kata Mukti, kedua pelaku pun langsung berusaha melarikan diri.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi sampai akhirnya kedua pelaku dilumpuhkan dengan tembakan dan ditangkap.

Pelaku berinisial HM meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan UA mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Ada perlawanan. Jadi sudah kejar-kejar dari perempatan Viktor. Barang bukti 4 kilogram, narkotika sabu-sabu, berasal dari Cina," kata Mukti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/10/19103811/dua-pengedar-narkoba-yang-ditembak-di-serpong-dikendalikan-wni-di

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke