Salin Artikel

Tak Lagi Berbentuk Toren Air, Tugu Pamulang Berhasil Dipercantik dengan Dana Rp 700 Juta

TANGSEL, KOMPAS.com - Proyek transformasi Tugu Pamulang di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dari yang semula disebut mirip menara penampungan air menjadi monumen yang indah menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banten Arlan Marzan mengatakan, proyek revitalisasi Tugu Pamulang tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta.

"Dana sekarang kan ada dikhususkan sebesar Rp 700 juta, makanya bisa dibangun segagah itu," ucap Arlan saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Adanya pembiayaan khusus itulah yang menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan tugu tersebut. Anggaran khusus ini tidak ada saat Tugu Pamulang pertama dibangun tahun 2017 lalu.

"Pada 2017 kan dibangun berbarengan dengan proyek pelebaran jalan bundaran Pamulang, jadi tidak ada dana khusus untuk tugu," jelasnya.

Sebenarnya, Tugu Pamulang lama juga memiliki konsep dan desain. Namun, keterbatasan anggaran membuat bangunan Tugu Pamulang sebelumnya terkesan asal-asalan.

"Ada konsepnya itu. Kita buat konsep dengan pilar, tiang, dan struktur yang di atasnya ditutupi kubah melingkar. Hanya saja memang lebih kecil dan kurang gagah," lanjutnya.


Sebelumnya, Tugu Pamulang viral diperbincangkan di media sosial karna bentuknya yang disebut lebih mirip toren air. Pemerintah pun bergegas merevitalisasi tugu tersebut.

"Ide dari Pak Gubernur karena sempat viral kemudian muncul pro kontra. Nah beliau menyerap aspirasi dari masyarakat, sehingga dikhususkan dana untuk itu," ujar Arlan.

Meski dianggap berhasil dalam merevitalisai Tugu Pamulang, Dinas PUPR Banten berencana masih akan menata kawasan bundaran Pamulang tempat Tugu Pamulang berdiri.

"Ini sudah ada arahan dari Pak Gubernur. Kemudian untuk pagar juga insyaallah tahun ini akan kita selesaikan. Tidak hanya pagar biasa, sedang kita desain, nanti ada tulisan Provinsi Banten dan Tangerang Selatan-nya pada pagar," jelas dia.

Selain itu, Tugu Pamulang yang kini menjadi primadona Tangsel ini juga menghabiskan dana pemeliharaan taman dan lampu sebesar Rp 50 juta per tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/08520471/tak-lagi-berbentuk-toren-air-tugu-pamulang-berhasil-dipercantik-dengan

Terkini Lainnya

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke