Salin Artikel

Pemprov DKI Tetap Tindak Lanjuti Polusi Asap dari Genset yang Dikeluhkan Warga Menteng Atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup akan tetap menindaklanjuti persoalan polusi asap hitam yang dikeluhkan warga Menteng Atas, Setiabudi.

Polusi asap hitam ini diketahui berasal dari genset Pakuwon Tower yang lokasinya berada di kawasan Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan.

Persoalan tersebut kembali dibahas dalam rapat koordinasi pada tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan, pada Senin (10/1/2022).

"Kebetulan kemarin saya tidak ikut dapat, tapi informasinya dari Dinas Lingkungan Hidup DKI hari ini meninjau ke sana," ujar Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Imam Bahri, saat dihubungi, Selasa (11/1/2022).

Imam mengatakan, persoalan asap hitam dari genset tetap ditindaklanjuti karena berkaitan dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang dikeluhkan warga.

"Iya kaitannya soal AMDAL, pencemaran lingkungan. Tapi ini memang tupoksinya Dinas, beda dengan seperti pengrajin kayak tahu tempe itu mungkin di tingkat sudin," kata Imam.

Imam mengatakan, genset itu sebelumnya pernah diperiksa oleh Dinas LH pada tahun 2016 lalu. Hasilnya dari pemeriksaan genset itu dinyatakan baik.

"Tapi 2016 sudah dilakukan pengecekan oleh dinas LH dan dinyatakan baik pada waktu. Tapi dengan berkembang waktu kita cek lagi," kata Imam.

Sebelumnya, Manajemen Mal Kota Kasablanka angkat bicara mengenai keluhan warga RT 04 dan 07 RW 09, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan soal polusi asap itu.

Senior Promotion Manager Mal Kota Kasablanka, Agung Gunawan mengatakan, asap hitam yang menggangu warga Menteng Atas itu bukan berasal dari genset Mal Kota Kasablanka, melainkan milik Pakuwon Tower.

Adapun Pakuwon Tower masih di dalam satu kawasan dengan titik lokasi berada di belakang gedung Mal Kota Kasablanka.

"Yang harus digarisbawahi kejadian bukan di Mal Kokas tapi Pakuan Tower. itu unit Office Tower letaknya di belakang Kokas, berbatasan langsung dengan kelurahan Menteng Atas. Jadi menang bukan di Mal," ujar Agung saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Menurut Agung, asap dari genset yang disebut mengganggu warga itu terjadi awal November 2021. Namun saat ini persoalan itu telah diperbaiki.

"Kita sudah panggil vendor dan memperbaiki genset yang ada di Pakuan Tower tersebut dan sekarang semua sudah teratasi," kata Agung.

Agung menyebut, pihak Pakuan Tower telah bertemu dengan warga Menteng Atas terkait penyelesaian masalah itu. Hal itu juga disebut sudah diketahui oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

"Mereka juga katanya sudah ketemu warga setempat, ketemu dengan kecamatan dan sepertinya juga Dinas LH juga dah menginfo," ucap Agung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/18153671/pemprov-dki-tetap-tindak-lanjuti-polusi-asap-dari-genset-yang-dikeluhkan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke