Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli berujar, hingga Jumat petang, pihaknya tak menerima laporan bahwa terjadi kerusakan di Kota Tangerang akibat gempa itu.
"Sampai dengan pukul 17.30 WIB, Pusdalops (pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana) BPBD Kota Tangerang dan UPT Damkar di empat wilayah kecamatan Kota Tangerang belum menerima laporan kerusakan akibat gempa," urai Ghufron dalam keterangannya, Jumat.
"Nihil kerusakan akibat gempa," sambungnya.
Meski demikian, kata Ghufron, pihaknya tengah berkomunikasi dengan pihak kecamatan di Kota Tangerang untuk mendata apakah ada efek lain yang terjadi akibat gempa.
Selain itu, BPBD Kota Tangerang juga sedang berkomunikasi dengan BNPB, BPBD Banten, dan BMKG, soal potensi gempa susulan atau bencana alam lain.
"BPBD Kota Tangerang masih melaksanakan komunikasi dengan BNPB, BPBD Banten, dan BMKG, terkait gempa susulan maupun potensi bencana alam lainnya," sebut Ghufron.
Diberitakan sebelumnya, BMKG menginformasikan bahwa wilayah Sumur kembali diguncang gempa pada pukul 16.49 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7.
Ini adalah gempa susulan dari gempa pertama yang terjadi pada pukul 16.05 WIB yang berkekuatan magnitudo 6,6.
Gempa ini juga berpusat di kedalaman 10 kilometer.
Lokasi gempa kedua tidak terlalu jauh dari gempa pertama, yakni di titik koordinat 7,03 LS dan 105,25 BT.
Tepatnya berada di jarak 54 kilometer arah barat daya Sumur atau dua kilometer dari gempa pertama.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," demikian tulis BMKG.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/15/07171921/gempa-magnitudo-66-bpbd-sebut-tak-ada-kerusakan-di-kota-tangerang