Oleh karena itu, warga melalui Karang Taruna setempat dan sejumlah RW di Kelurahan Pademangan Barat mengirimkan surat kepada Kapolda Metro Jaya untuk berdialog terkait hal tersebut.
"Yang dikeluhkan masyarakat dan tokoh-tokoh di wilayah Pademangan, khususnya warga di Pademangan Barat ini, mempertanyakan Kapolda, konsepnya seperti apa, keselamatan warga kami seperti apa dengan datangnya pebalap-pebalap dari mana saja," kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Pademangan Barat Ahdi Takur saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/1/2022).
Ahdi mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan munculnya perkumpulan orang-orang yang rentan menyebabkan tawuran.
Apalagi, kata dia, di wilayahnya rawan gengster hingga kecelakaan.
"Jadi kami bukan minta dilibatkan, tapi tidak mengetahui konsepnya Kapolda ini, jadi kami mempertanyakan," kata dia.
Ahdi mengatakan, pihaknya tidak berkeberatan dengan pelaksanaan street race tersebut.
Namun, pihaknya hanya meminta Kapolda mempublikasikan maksud dan konsep acara tersebut.
"Kami tidak keberatan adanya ini, kami mendukung, cuma kami minta konsepnya dipublikasikan ke masyarakat kami, bahwa warga ini tidak tahu apa-apa," kata Ahdi.
"Jangan sampai jadi contoh tidak baik bagi putra-putri kami di wilayah karena langsung berdekatan dengan masyarakat, 200 meter dampaknya. Motor tiap pagi-malam, prang preng prang preng, kami tidur tidak nyaman," ujar dia.
Karena masyarakat tidak tahu akan adanya street race di daerah sekitar tempat tinggalnya, kata dia, maka pihaknya ingin ada sosialisasi dan penjelasan dari pihak Polda Metro Jaya selaku penyelenggara.
"Jangan jadi penonton di rumah sendiri, tapi kasih tahu konsepnya, masyarakat dikasih tahu. Ada RW, di sini ada 16 RW," ujar Ahdi.
Karena kegiatan tersebut telanjur dijadwalkan berlangsung Minggu (16/1/2022) besok, kata Ahdi, pihaknya akan melihat apakah kegiatan tersebut mengganggu warga atau tidak.
Jika terbukti mengganggu, kata dia, maka warga akan berdemo ke Polda Metro Jaya.
"Kami enggak tahu apa-apa, jangan sampai nanti terjadi perkumpulan kerumunan yang mengakibatkan tawuran," kata dia.
Ahdi mengatakan, pihaknya hanya ingin polisi mengundang tokoh masyarakat di Pademangan Barat untuk berdialog dan bermusyawarah tentang teknis pelaksanaan kegiatan.
Adapun pihaknya telah mengirim surat kepada Kapolda Metro Jaya pada 14 Januari 2021. Namun, belum ada tanggapan apa pun hingga kini.
Beberapa poin yang dikeluhkan dalam surat tersebut adalah soal terganggunya warga dengan kebisingan dan keramaian, ajang street race menjadi contoh tontonan membahayakan tidak baik bagi putra-putri warga.
Kemudian, mereka juga mempertanyakan kenyamanan warga sekitar dan keamanan pebalap liar yang ikut, serta keluhan tentang balapan yang kerap memakan korban.
Adapun ajang adu balap liar yang difasilitasi Polda Metro Jaya itu akan digelar besok mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Saat ini, pihak Polda Metro Jaya terus mematangkan persiapan untuk pelaksanaannya esok hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/15/16400731/warga-khawatir-street-race-di-ancol-sebabkan-tawuran-dan-khawatirkan