Cegah Praktik Judi saat Street Race Ancol, Polda Metro Jaya Siapkan Doorprize

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiapkan doorprize bagi peserta ajang balap jalanan legal alias street race yang beruntung untuk menghindari praktik perjudian.

Sebagaimana diketahui, street race yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (16/1/2022), itu difasilitasi oleh Polda Metro Jaya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo berharap, dengan adanya doorprize, maka dapat mengurangi praktik perjudian di antara peserta street race Ancol.

"Mudah-mudahan tidak ada (praktik perjudian), kan sudah ada doorprize," ucapnya pada awak media, Minggu.

Sambodo mengungkapkan, doorprize yang disediakan panitia kepada joki yang beruntung mulai dari televisi hingga motor.

"Mudah-mudahan dengan adanya doorprize, motor, televisi, segala macem, bisa mengurangi taruhannya," sebut dia.

AKP Rudi Wiransyah dari Ditlantas Polda Metro Jaya, sekaligus panitia street race, sebelumnya mengatakan bahwa ajang street race ini diikuti oleh 350 pebalap.

Teknis balapannya, kata Rudy, para joki motor yang terbagi atas delapan kelas akan bertanding satu lawan satu alias head to head.

Head to head dilakukan antara pebalap dari kelas yang sama.

Setelah satu kelas selesai, dilanjut balapan dari kelas yang lainnya.

"Kita gilir masing-masing kelas. Habis (selesai) satu kelas, kelas berikutnya, kelas berikutnya. Balapannya satu lawan satu, head to head," urai dia, Minggu.

Rudy menambahkan, ajang street race itu akan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB.

Tambah lokasi street race

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya mengungkapkan, street race rencananya akan digelar di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada bulan depan.

Selain di Serpong, Fadil berharap street race juga dapat digelar di Bekasi, dan Cikarang, Jawa Barat.

Dia mengaku, perluasan area street race legal dilakukan agar tak ada joki yang melakukan balapan liar di jalanan.

Oleh karena itu, dengan adanya balapan yang difasilitasi polisi, maka dapat memunculkan bibit-bibit pebalap motor di Indonesia.

Menurut dia, komunitas roda dua yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya saat ini sudah cukup besar.

"Mudah-mudahan ini jadi awal yang baik. Kita akan mengkanalisasi balapan liar yang selama ini bertarung di jalan raya di DKI Jakarta untuk masuk ke (kegiatan) yang akan kami kelola (street race legal)," urai Fadil.

"Mudah-mudahan ini juga bisa menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit pebalap Indonesia ke depan," sambung dia.