Salin Artikel

Prostitusi di Panti Pijat Depok Terungkap dari Investigasi Warga, Ditemukan Alat Kontrasepsi hingga Terancam Ditutup

DEPOK, KOMPAS.com - Panti Pijat Refleksi Aura yang beralamatkan di Jalan Muchtar, Sawangan, Depok, terancam ditutup lantaran diketahui menyediakan layanan plus-plus.

Prostitusi ini terungkap setelah warga setempat melakukan penggerebekan dan mendapati seorang tamu yang sedang mendapatkan layanan plus-plus dari terapis.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan pengelola panti pijat berinisial S sebagai tersangka dengan peran menyediakan tempat prostitusi. Adapun, barang bukti yang ditemukan berupa alat kontrasepsi.

Untuk diketahui, panti pijat tersebut baru beroperasi seminggu setelah mendapatkan surat keterangan domisili usaha dari RT dan RW setempat.

Berawal dari laporan warga

Kegiatan layanan pijat plus-plus mulai terendus kala warga curiga dengan kebiasaan pegawai di panti pijat itu berada kerap mematikan lampu depan. Padahal, seorang pelanggan baru saja masuk ke ruko tersebut.

Kemudian ketua RT setempat berinisiatif untuk memantau dan mencari informasi mengenai aktivitas di dalam panti pijat hingga akhirnya dia menemukan fakta bahwa panti tersebut tak lain merupakan tempat prostitusi.

Pengurus RW setempat, Abdul Aziz, membeberkan kronologi pengungkapan praktik prostitusi tersebut.

Kata dia, seorang warga melaporkan bahwa ada tamu yang datang ke panti pijat itu. Kemudian pihak RT meminta warga tersebut menyamar sebagai tamu.

Investigasi yang dikomando oleh pihak RT tersebut membuahkan hasil. Warga yang menyamar tersebut "disuguhi" seorang terapis yang hanya mengenakan pakaian dalam.

Warga yang menyamar tersebut bergegas merekam segala hal yang dilihat matanya sendiri.

"Kedapatanlah ada seorang pelaku dan si terapis ini, tapi terapis cuma pakai celana dalam dan BH saja," kata Abdul.

"Sampai akhirnya itu pemuda dapat lagi video, lagi mesumlah, sampai bugil," imbuhnya.

Barang bukti kontrasepsi

Polres Metro Depok yang mengembangkan kasus tersebut menemukan alat bukti kontrasepsi di lokasi.

"Ada alat kontrasepsi (sebagai barang bukti) yang sudah terpakai dan ada yang belum terpakai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno di Polres Metro Depok, Kamis (13/1/2022).

Alat kontrasepsi tersebut, kata Yogen, digunakan untuk melakukan hubungan intim atara terapis dengan tamunya.

Dia memastikan bahwa panti pijat refleksi itu hanya kedok agar bisa menjalankan tempat prostitusi.

"Kedoknya itu kan refleksi, namun di dalam bisa layanan plus-plus," ucap Yogen.

Terancam ditutup

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, tempat prostitusi yang berkedok Panti Pijat Refleksi Aura di Jalan Muchtar, Sawangan, Depok, harus ditutup.

Tidak hanya panti pijat, kegiatan yang membuat masalah di wilayah pemerintahan Kota Depok juga harus ditutup.

"Apakah kegiatan seks bebas, kegiatan narkoba, minuman keras, semuanya harus ditutup," kata Imam saat ditemui di SMAN 2 Depok, Senin (17/1/2022).

Imam menegaskan tidak akan memberi ampun bagi panti pijat yang menyediakan tempat prostistusi. Apalagi, panti tersebut tak berizin.

"Iya ditutup. Kita enggak kasih ampun lah ya, kan tidak ada izinnya juga ternyata. Apalagi enggak berizin kan ya," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/18/11113401/prostitusi-di-panti-pijat-depok-terungkap-dari-investigasi-warga

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke