Salin Artikel

Cerita Warga Datangi Banyak Minimarket demi Berburu Minyak Goreng Rp 14.000 tapi Selalu Kehabisan

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh minyak goreng berbagai kemasan, yakni 1 liter, 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.

Setelah informasi ini beredar luas, warga langsung menyerbu tempat-tempat yang menjual minyak goreng, seperti Alfamart dan Indomaret.

Di minimarket-minimarket tersebut dipasang pengumuman bertulisan, "Program pemerintah minyak goreng Rp 14.000/liter. Semua merek minyak dan semua ukuran, kemasan 2 liter maksimal 1 pcs/merek/struk, kemasan 1 liter maksimal 2 pcs/merek/struk."

Pengumuman itu berlabel Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Aprindo, dan Alfamart.

Seorang warga bernama Siti Hajar (28) tampak membawa anak balitanya untuk mencari minimarket yang memiliki stok minyak goreng.

"Saya tahu informasinya itu dari status WA (WhatsApp) orang tadi zuhur. Terus nanya dulu kan ada foto ngantre apaan, katanya minyak, ya sudah saya langsung keliling nyari tapi belum dapat," ucapnya di halaman salah satu Indomaret di Jalan Benda Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu.

Siti menyebutkan bahwa tidak semua minyak goreng dijual seharga Rp 14.000 per liter. Ada merek tertentu yang dijual di luar harga tersebut.

"Di Alfamart 1 orang cuma dapat 2 liter doang, tapi enggak semua merek. Teman saya katanya bisanya merek Sania doang sama Alfamart. Tadi di Alfamart pas saya cek katanya beda harga, padahal kan dari pemerintah katanya semua merek," lanjutnya.

Siti menuturkan bahwa dia sudah mendatangi Indomaret dan Alfamart di dekat rumahnya, tapi tidak kebagian karena minyak goreng sudah diserbu warga sejak pagi.

Namun, semangatnya tak surut sampai di situ, Siti masih melanjutkan pencariannya untuk berburu minyak goreng murah yang masih tersedia.

Siti berharap program tersebut terus berjalan.

"Kalau bisa sih berlanjut terus program minyak murahnya. Ini kan sangat membantu banget. Meskipun saya beli ini buat pribadi saya bukan buat jualan. Alhamdulillah saya ikut senang walaupun enggak kebagian," ujarnya.

Sementara itu, warga lain bernama Putri (30) mengaku sudah mencari minyak goreng murah di dua Indomaret dan satu Alfamart daerah Serpong.

Namun, Putri tidak kebagian minyak goreng karena sudah habis diburu warga.

"Saya sudah jalan dari jam 1 siang tadi nyari-nyari. Di Alfamart ternyata harganya masih tinggi, enggak kebagian yang harga Rp 14.000 per liter. Terus ke dua Indomaret harganya sudah Rp14.000 per liter tapi pada habis semua," ungkapnya.

Menanggapi itu, Branch Corporate Communications Alfamart Rere mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan semua Alfamart untuk menerapkan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.

"Betul harga minyak goreng di Alfamart sudah Rp 14.000. Sudah kami arahkan semua grup Alfa secara nasional. Secara sistem per hari ini sudah berlaku," ujar Rere saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Rere menegaskan, harga minyak goreng kemasan 1 liter yakni Rp 14.000, sedangkan untuk minyak goreng kemasan 2 liter dijual Rp 28.000.

Akan tetapi, pembelian dibatasi di Alfamart sesuai dengan tulisan di kertas pengumuman.

Rere tidak tahu sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan. Pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah.

"Menunggu arahan dari pemerintah, dari Menteri Perdagangan RI, sampai kapannya. Yang jelas pembelian dibatasi 2 pcs per struk yang 1 liter. Infonya sih semua merek minyak," ucap Rere.

Seharusnya, kata Rere, stok minyak goreng aman asalkan tidak terjadi panic buying di masyarakat.

Sejauh ini, pihaknya masih belum menerima laporan apakah terjadi kerumunan warga saat antre membeli minyak goreng.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/19/16063471/cerita-warga-datangi-banyak-minimarket-demi-berburu-minyak-goreng-rp

Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke