Salin Artikel

Jalan Pelintasan Sebidang di Kemayoran Akan Ditutup, Warga Khawatir Mobil Damkar Kesulitan Capai Permukiman

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Bungur Besar 17, Kemayoran, Jakarta Pusat menyayangkan keputusan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menutup jalan pelintasan sebidang di kawasan tersebut.

Pasalnya, jalan pelintasan sebidang itu merupakan pintu akses bagi kendaraan besar untuk mencapai rumah warga, tepatnya di RT 002 RW 004 Gunung Sahari Selatan.

Ketua RT setempat, Yuli, khawatir penutupan jalan tersebut akan menghambat proses pemadaman api saat kebakaran terjadi.

Menurut Yuli, kebakaran sering melanda wilayah permukiman di sana.

"Sekarang masalahnya kalau kebakaran mau kemana warga? Tolonglah dibuka kembali jalannya," kata Yuli saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).

"Di sini sudah dua kali kebakaran. Mobil damkar selalu masuk dari Jalan Bungur Besar 17," imbuhnya.

Yuli mengungkapkan bahwa warganya sudah banyak yang berusia lanjut. Sehingga, jika terjadi bencana kebakaran maka jalan yang ditutup akan mempersulit proses evakuasi warga.

"Di sini banyak manusia lanjut usia (manula). Kalau kebakaran mati dong kita semua," kata Yuli.

Hal senada dikatakan salah satu warga Narsullah. Menurutnya, penutupan pintu pelintasan sebidang itu akan menyulitkan petugas pemadam kebakaran mencapai titik lokasi.

Sebab, akses jalan lain yang menuju permukiman warga tidak bisa dilalui oleh mobil damkar yang berukuran besar.

"Kalau begini caranya sudah pasti jika kebakaran rumah warga di sini akan banyak yang hangus," ujar Nasrullah.

Selain itu, Yuli juga mengungkapkan bahwa warga sama sekali tidak pernah diikutsertakan dalam sosialisasi penutupan jalan sebidang.

"Satu hari jelang penutupan baru kita sejumlah RT, RW karang taruna dikumpulin. Apa itu yang disebut sosialisasi?" tegas Yuli.

Kepala Sektor Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kemayoran Unggul Wibowo mengatakan, jalan pelintasan sebidang itu merupakan pintu akses yang penting dalam mencapai pemukiman warga.

"Apalagi Jalan Bungur Besar yang dekat pasar, kalau ditutup, mobil kita tidak bisa akses ke sana. Harus muter atau berhenti di situ," ujar Unggul saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).

Unggul mengungkapkan, jarak ideal dalam memadamkan api adalah kurang lebih tujuh meter dari titik api. Lebih itu, proses pemadaman api tidak akan maksimal.

"Jadi ya itu penutupan jalan sebidang menghambat kita mencapai TKP dalam proses evakuasi kebakaran," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, PT KAI Daop 1 berencana menutup pintu pelintasan tersebut pada Maret 2022.

Kepala Daop 1 PT KAI Suryawan mengatakan, pintu pelintasan di Jalan Bungur 17 akan ditutup karena adanya pengembangan jalur baru di Stasiun Manggarai. Volume perjalanan kereta api pasti akan bertambah.

"Pelintasan ini terlalu dekat dengan pelintasan di Jalan Garuda. Kami perlukan (penutupan) ini guna menekan angka kecelakaan karena frekuensi jumlah kereta yang melintas akan bertambah," ungkap Suryawan, Senin (10/1/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/02/16470031/jalan-pelintasan-sebidang-di-kemayoran-akan-ditutup-warga-khawatir-mobil

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke