Salin Artikel

BOR RS di Jakpus Capai 73 Persen, Pasien Covid-19 Tanpa Gejala atau Gejala Ringan Diimbau Isolasi di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Jakarta Pusat telah terisi 73 persen.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengimbau warga yang positif Covid-19 dan bergejala ringan maupun tanpa gejala untuk isolasi mandiri di rumah.

Hal ini untuk mencegah penumpukan pasien di rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat.

"Kami tidak menganggap remeh kasus Covid-19. Jika warga tanpa gejala ataupun hanya gejala ringan, lebih baik isoman di rumah masing-masing," kata Dhany Sukma dalam keterangannya, Kamis (3/2/2022).

"Saat ini tingkat keterisian BOR sudah mencapai 73 persen. Sedangkan yang di ICU mencapai 30 persen," sambung dia.

Dhany mengungkapkan, warga yang menjalani isoman di rumah dapat melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan seperti melalui aplikasi halodoc.

Sebelumnya Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit Jakarta Pusat mencapai 73 persen.

"BOR untuk isolasi saat ini terisi 73 persen, sedangkan BOR ICU isolasi berada di angka 30,7 persen," kata Erizon saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).

Erizon mengungkapkan bahwa peningkatan BOR lebih banyak terjadi pada rumah sakit milik pemerintah.

"Lebih tinggi BOR di RS pemerintah pusat dibanding RS milik swasta," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/03/13443361/bor-rs-di-jakpus-capai-73-persen-pasien-covid-19-tanpa-gejala-atau-gejala

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke