Salin Artikel

Tekan Penularan Covid-19 di Jakarta Utara, Kecamatan Pademangan Gelar Vaksinasi Massal

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menekan penularan Covid-19 di Jakarta Utara, sejumlah kecamatan menggelar vaksinasi massal, baik untuk dosis pertama, kedua, maupun ketiga (vaksinasi booster).

Salah satu kegiatan vaksinasi massal digelar di RPTRA Budi Mulia, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022).

"Diadakannya kegiatan vaksinasi massal ini sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19 varian Omicron yang penyebarannya sangat cepat," kata Camat Pademangan Didit Mulyadi dikutip dari siaran pers, Jumat.

Didit mengatakan, dalam vaksinasi massal tersebut, pihaknya menyiapkan kuota vaksin untuk 1.000 orang.

Jumlah tersebut akan dibagikan selama 3 hari mulai Jumat hingga Minggu (6/2/2022).

Pada hari pertama, kata dia, akan disediakan dosis vaksin untuk 400 orang dan 300 dosis di hari berikutnya.

"Bagi masyarakat, segera manfaatkan layanan vaksinasi booster dan tetap jaga protokol kesehatan di setiap kegiatan," kata dia.

Didit mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal kali ini lebih diutamakan untuk pelayanan vaksinasi booster.

Jenis vaksin yang disediakan untuk booster adalah Pfizer. Sedangkan vaksinasi bagi anak untuk dosis pertama dan kedua menggunakan vaksin Sinovac.


"Lebih banyak kuota untuk vaksinasi booster sekitar 700 orang dan vaksinasi anak untuk 300 orang," kata dia.

Menurut Didit, capaian vaksinasi di wilayah Kecamatan Pademangan saat ini sudah sekitar 81,41 persen. Wilayahnya juga sudah menjadi zona hijau.

Adapun pelaksanaan vaksinasi massal tersebut dilakukan dengan berkolaborasi sejumlah pihak.

Antara lain jajaran Kecamatan Pademangan, Puskesmas Kecamatan Pademangan, organisasi kemasyarakatan FKDM, FKLU, Forum Budaya Jakarta Pesisir, PKK, kader dasawisma, pengelola RPTRA, dan unsur lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/04/15294121/tekan-penularan-covid-19-di-jakarta-utara-kecamatan-pademangan-gelar

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke