Salin Artikel

Jakarta dan Sekitarnya Tak Baik-baik Saja, Kasus Covid-19 Lampaui Puncak Gelombang Kedua, Penularan Sangat Cepat...

Bahkan, Jakarta, Depok, dan Tangerang Raya telah mencatatkan angka kasus harian Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan puncak gelombang kedua pada Juli 2021.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada sekitar 4.000 kasus harian Covid-19 pada awal Februari 2022 di Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.

Angka kasus harian tersebut melampaui jumlah kasus pada puncak gelombang kedua di wilayah Tangerang Raya yang saat itu mencapai 3.200 kasus harian.

Sementara itu, Depok membukukan kasus harian tertinggi pada awal Februari 2022 dengan angka 1.600-an kasus, melebihi puncak gelombang kedua yang mencapai 1.400 kasus harian.

Kemudian, Jakarta sebagai episentrum penyebaran Covid-19, baik di wilayah Jabodetabek maupun tingkat nasional, mencatatkan angka kasus harian tertinggi pada 6 Februari 2022.

Saat itu ditemukan 15.825 kasus positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta berdasarkan pemeriksaan PCR terhadap 60.406 orang. Angka itu melampaui puncak gelombang kedua, bahkan tertinggi selama pandemi.

Sebelumnya, angka kasus harian tertinggi Covid-19 di Jakarta tercatat pada saat Covid-19 varian Delta merebak Juli 2021. Saat itu, Jakarta mengonfirmasi ada 14.619 kasus harian dan menjadi puncak gelombang kedua pandemi Covid-19.

Penularan sangat cepat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti penambahan kasus harian Covid-19 di Ibu Kota yang sudah melampaui puncak gelombang kedua.

Menurut Anies, peningkatan tersebut menandakan kasus Covid-19, terutama akibat varian Omicron, menular semakin cepat.

"Jadi kemarin angka kasus Covid-19 harian sudah melampaui puncak kasus harian di bulan Juli. Ini artinya penularan sangat cepat," kata Anies, Senin (7/2/2022).

Mengutip pernyataan Pemprov DKI Jakarta melalui akun resmi Instagram @dkijakarta, kondisi Ibu Kota saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Jakarta mulai enggak baik-baik lagi. Kasus Covid-19 melonjak drastis. Kondisi di Wisma Atlet saat ini menjadi bukti," demikian pernyataan Pemprov DKI dalam sebuah video yang diunggah pada 2 Februari 2022.

Dalam video tersebut, Pemprov DKI menunjukkan ambulans dan bus sekolah datang satu per satu ke RSDC Wisma Atlet untuk mengantarkan pasien Covid-19.

Adapun RSDC Wisma Atlet mulai ramai didatangi pasien Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Per Senin kemarin, ada 5.546 pasien yang dirawat di sana. Pasien harus menunggu sampai enam jam untuk mendapatkan kamar isolasi.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta mengingatkan warga untuk membatasi bepergian, selalu memakai masker, dan menjalani vaksinasi Covid-19 booster agar kondisi buruk saat gelombang pertama dan kedua tak terulang.

"Masa-masa pahit itu #JanganSampaiTerulang," demikian keterangan video yang diunggah Pemprov DKI.

Fasilitas kesehatan mulai kewalahan

Melihat angka kasus Covid-19, nyatanya bukan hanya Jakarta yang saat ini sedang tak baik-baik saja. Kota-kota penyangga di sekitarnya pun sama.

Lonjakan kasus Covid-19 membuat tempat perawatan pasien Covid-19 ramai didatangi pasien.

Di Tangerang Selatan misalnya, Rumah Lawan Covid-19 (RLC) sebagai tempat perawatan yang disediakan Pemkot Tangsel mulai kewalahan dengan lonjakan permintaan tempat tidur.

Kini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RLC mencapai 90,3 persen.

"Data jumlah pasien hari ini di RLC 271 orang (dari tempat tidur tersedia 300). BOR-nya 90,3 persen," kata Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang, Senin (7/2/2022).

"Kewalahan betul. Kalau sudah transit itu berarti kan sudah kewalahan. Kalau sudah ada waiting list (daftar tunggu) itu berarti kan sudah kewalahan," tutur dia.

Kondisi di Depok tak jauh berbeda. Tempat perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sudah terisi 50 persen.

Begitu juga Kota Tangerang yang tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 merangkak naik ke 42 persen.

Khusus Kota Tangerang, Wali Kota Arief R Wismansyah mengatakan akan menambah tiga rumah isolasi terkonsentrasi dan mengubah Gedung SMPN 30 Tangerang menjadi tempat isolasi terkendali dengan kapasitas 196 tempat tidur.

Lalu, bagaimana BOR di Jakarta? Kondisi BOR di Ibu Kota yang menjadi pusat penyebaran Covid-19 varian Omicron juga meningkat.

Anies mengatakan, per 7 Februari 2021, tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 60 persen.

Namun, Anies meminta masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, total pasien yang dirawat di rumah sakit, hanya 12 persen yang bergejala sedang dan berat.

"Tidak perlu panik, kenapa? Keterisian rumah sakit di Jakarta ini 60 persen. Dari 60 persen itu sesungguhnya yang (bergejala) berat dan sedang jumlahnya 12 persen," ucap Anies.

Pemprov DKI Jakarta juga berencana menyiapkan 22.000 tempat tidur perawatan pasien Covid-19 untuk menambah kapasitas RS rujukan.

Masyarakat diminta waspada tapi tak perlu panik

Melihat tingginya angka kasus Covid-19, para kepala daerah di Jabodetabek kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.

Gubernur Anies mengatakan, warga Jakarta memang harus mewaspadai lonjakan penularan Covid-19, tetapi tidak perlu takut karena kasus Covid-19 akibat varian Omicron hanya menyebabkan gejala sedang.

Anies meminta warga disiplin menjalankan protokol kesehatan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

"Bila tidak esensial, maka di rumah saja, bisa dilakukan secara virtual. Itu bentuk kewaspadaan," ucap Anies.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap gelombang ketiga bisa dilalui bersama dengan menjalani pengetatan PPKM level 3 yang sudah diputuskan pemerintah pusat.

"Kita ini masuk gelombang tiga. Kita pernah menghadapi gelombang dua yang (kondisinya) lebih parah dari ini, dan tentu tujuan pemerintah meningkatkan status PPKM ini bukan untuk menyengsarakan, tapi untuk menyelamatkan," ucap Arief.

Kemudian, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau masyarakat tidak bepergian ke luar negeri saat ini.

"Saya mengimbau jangan melakukan perjalanan ke luar negeri bagi warga Tangsel. Tahan dulu sebagaimana arahan presiden dan tetap jalankan protokol kesehatan," ucap Benyamin.

Benyamin mengatakan akan terus mengusahakan sarana penunjang perawatan pasien Covid-19. Dia berharap tempat perawatan pasien Covid-19 bisa ditambah dengan memanfaatkan fasilitas Rumah Sakit Serpong Utara dan RS Pondok Aren.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/08/06220611/jakarta-dan-sekitarnya-tak-baik-baik-saja-kasus-covid-19-lampaui-puncak

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke