JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penutupan pelintasan sebidang oleh PT KAI di Jalan Bungur Besar 17, Kemayoran, Jakarta Pusat dikhawatirkan akan menutup akses mobil pemadam kebakaran ke permukiman warga.
Menanggapi hal itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan akan mengadakan rapat dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan untuk mendapatkan solusi atas permasalahan itu.
"Minggu depan ada rapat dengan damkar, kira-kira bagaimana akses terdekat atau seperti apa, dampak kan pasti ada, kita akan evaluasi terus," kata Bakwan Ferizan Ginting, Minggu (13/2/2022).
Bakwan menjelaskan bahwa di sekitar permukiman warga itu terdapat beberapa sektor damkar terdekat. Atas dasar itu, dia akan mencari sektor terdekat apabila terjadi peristiwa kebakaran di pemukiman warga.
"Ada beberapa sektor yang bisa menuju ke wilayah ini, makanya mungkin Minggu depan pihak damkar akan menyampaikan informasi terkait sektor mana yang paling dekat apabila terjadi peristiwa kebakaran di wilayah itu," ungkapnya.
Sebagai informasi, pelintasan sebidang di Jalan Bungur Besar 17 merupakan pintu akses bagi kendaraan besar untuk mencapai rumah warga, tepatnya di RT 02 RW 04 Gunung Sahari Selatan.
Ketua RT setempat, Yuli mengatakan kebakaran sering melanda wilayah permukiman di sana.
"Di sini sudah dua kali kebakaran. Mobil damkar selalu masuk dari Jalan Bungur Besar 17," kata Yuli, Rabu (2/2/2022) lalu.
Hal senada dikatakan salah satu warga Nasrullah. Menurutnya, penutupan jalan pelintasan sebidang itu akan menyulitkan petugas pemadam kebakaran mencapai titik lokasi.
Sebab, akses jalan lain menuju permukiman warga tidak bisa dilalui oleh mobil damkar yang berukuran besar.
Terpisah, Kepala Sektor Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kemayoran Unggul Wibowo mengatakan, jalan pelintasan sebidang itu merupakan pintu akses yang penting dalam mencapai permukiman warga.
"Apalagi Jalan Bungur Besar yang dekat pasar, kalau ditutup, mobil kita tidak bisa akses ke sana. Harus muter atau berhenti di situ," ucap Unggul.
Unggul mengungkapkan, jarak ideal dalam memadamkan api adalah kurang lebih tujuh meter dari titik api. Lebih itu, proses pemadaman api tidak akan maksimal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/13/15190471/penutupan-pelintasan-sebidang-di-kemayoran-ganggu-akses-mobil-damkar-ini
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan