TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 yang membuat warga harus membatasi mobilitas berdampak pada penjualan bunga di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun, kondisi ini tidak membuat pedagang bunga kehilangan akal.
Di hari kasih sayang ini, 14 Februari, seorang pedagang bunga di Bintaro bernama Ferry Hidayat memasarkan dagangannya di media sosial, mulai dari Instagram, Facebook, hingga website khusus.
Dengan begitu, toko di bawah naungan Bintaro Jaya Florist (BJF) tersebut tetap kebanjiran pesanan pada perayaan Valentine tahun ini.
"Hari ini sudah mengerjakan 11 pesanan dari jam 06.00 WIB pagi tadi. Biasanya mulai jam 14.00 WIB parkiran sudah enggak muat. Mudah-mudahan tahun ini tetap bisa membludak," ujar Ferry.
Pria berusia 52 tahun tersebut mengaku masih bisa mendapatkan omzet hingga Rp 20 juta per bulan. Angka tersebut cukup untuk memutar bisnisnya, sekaligus menggaji karyawan,
"Kita usahakan PHK (pemutusan hubungan kerja) enggak ada. Kasihan kan karyawan saya kalau harus nganggur pandemi begini. Kalau gaji masih standar seperti biasa palingan bonusnya enggak ada," jelas Ferry.
Sebelum pandemi melanda, Ferry bisa meraup omzet hingga Rp 30 juta per bulan.
Ferry mengaku omzetnya memang berkurang selama pandemi melanda di dua tahun ke belakang.
"Penurunan omzet yang biasanya Rp 30 juta (sebelum pandemi), di saat pandemi itu hanya Rp 20 jutaan sebulan," ujar Ferry saat dihubungi, Senin (14/2/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/14/14132051/pengusaha-bunga-masuk-ke-media-sosial-untuk-pasarkan-dagangannya-di-hari