Salin Artikel

Tanggul Penahan Air Jebol, Perumahan Pondok Gede Permai Terendam Banjir

BEKASI, KOMPAS.com - Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) kembali terjadi setelah tanggul penahan air jebol.

Enung Nurcholis selaku Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menjelaskan, banjir ini disebabkan air kiriman dari Bogor yang mengalir melewati Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

"(Karena) air kiriman, tanggul Kali Bekasi yang bersebelahan dengan PGP menjadi jebol. Kalau memang tanggul tidak jebol, tidak akan seperti ini. Ini tanggul Kali Bekasi sampai jebol," ucap Enung Nurcholis kepada wartawan, Kamis (17/2/2022) kemarin.

Enung menjelaskan ketinggian air di sungai Bogor saat Rabu malam (16/2) mencapai 735 cm, atau melebihi batas normal 600 cm.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto menjelaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menangani tanggul yang jebol tersebut.

"Hari ini kita koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) dan Kementerian PU, kemudian hari ini akan dikirimkan dua alat. Kita lakukan (penanganan) menggunakan metode sand bags, tapi dalam teknologi yang lebih kuat lagi," jelas Tri kepada wartawan, Kamis (17/2).

Merespon banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Pemkot Bekasi langsung membuka dapur umum yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan logistik warga perumahan yang terdampak banjir.

"Sejak pagi dapur umum sudah disiapkan. Untuk warga masyarakat, untuk kebutuhan makan warga perumahan," tambah Tri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/18/08385181/tanggul-penahan-air-jebol-perumahan-pondok-gede-permai-terendam-banjir

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke