Jakpus Jadi Wilayah Vaksinasi Booster Tertinggi di Jakarta, Wakil Wali Kota: Hasil Kolaborasi bersama Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster tertinggi di Ibu Kota.

Tingkat vaksinasi booster di Jakarta Pusat kini mencapai angka 26,56 persen, disusul Jakarta Selatan dengan capaian 15,7 persen.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Jakpus yang dengan serius dan fokus melakukan pengendalian dan penanganan Covid-19 di Jakpus," kata Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia DKI Jakarta Martha Tiana Hermawan, dilansir Tribunnews.com, Jumat (18/2/2022).

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja sama Pemkot Jakpus bersama dengan masyarakat.

"Ini sebuah kolaborasi kita bersama dengan masyarakat. Sesuai arahan Pak Gubernur, Omicron sedang tinggi, kita berkoordinasi gerakkan vaksinasi booster," kata Irwandi saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).

Irwandi mengatakan, dalam upaya tingkatkan vaksinasi pada warga Jakarta Pusat, pihaknya banyak mendapat bantuan dari berbagai unsur lapisan masyarakat.

"Kita ada peran dari pihak swasta, kampus jadi tempat sentralisasi vaksin, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi masyarakat (ormas) sekarang sudah banyak berpartisipasi," ungkapnya.

Menurut Irwandi, jajarannya akan terus melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19, terutama untuk warga Jakarta Pusat.

"Kita minta ke pihak swasta untuk kolaborasi tambah titik lokasi vaksinasi. Jadi nanti kita siapkan warga dan tempat, swasta menyiapkan nakes misalnya mereka bekerja sama dengan asosiasi perawat," tutur Irwandi.

Irwandi mengimbau kepada masyarakat Jakarta Pusat untuk segera melakukan vaksin booster mengingat persebaran Covid-19 varian Omicron semakin merebak di wilayah DKI Jakarta.

"Vaksin kedua sudah hijau, kita genjot langsung vaksin booster. Pihak puskesmas, camat, dan lurah kita monitoring terus bersama-sama," ucapnya.

"Kita sosialisasikan terus ke RW RT, ayo kita vaksin booster agar terhindar dari omicron. Paling tidak, kalau kena tidak terlalu parah gejalanya," sambung Irwandi.