Salin Artikel

Cegah DBD Merebak, Warga Tanah Tinggi Berharap "Fogging" Segera Dilakukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, berharap pengasapan atau fogging segera dilakukan untuk mencegah paparan demam berdarah dengue (DBD).

Ketua Rukun Warga (RW) 001 Verry Yonnevil mengatakan, fogging baru dilakukan jika sudah ada tiga orang yang terpapar DBD dalam satu rukun tetangga (RT).

"Wilayah saya belum ada fogging karena aturannya setelah tiga orang dalam satu RT terdampak (DBD) baru bisa di-fogging," ujar Verry, saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Menurut Verry, fogging perlu dilakukan secara rutin untuk memberantas sarang nyamuk mengingat kasus DBD di sejumlah wilayah DKI Jakarta sedang meningkat.

Ia berharap pihak puskesmas segera melakukan fogging sebelum ada warganya yang terkena DBD.

"Persoalannya warga adalah aturan dari puskesmas, jadi menunggu ada yang kena baru bisa di-fogging, padahal DBD lebih berbahaya daripada Omicron ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, terdapat 49 kasus DBD di Jakarta Pusat.

"Total kasus DBD Jakpus per 21 Februari 2022 sebanyak 49 kasus dengan incident rate (IR) 4,3 persen," ucap Erizon.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, jajarannya telah melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di sejumlah titik.

"Kami sebetulnya sudah jalan. Setiap hari Jumat ada kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), kami mengecek titik-titik rawan di RW-RW," kata Irwandi.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengerahkan kader juru pemantau jentik (Jumantik) untuk mengecek lokasi rawan DBD.

Selain itu, Irwandi mengimbau warga membersihkan lingkungannya untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit DBD.

"Warga kami sudah ingatkan, sekarang tidak ada lagi bak penampungan air, yang pelihara ikan atau akuarium kami sampaikan semua, kemudian wilayah dengan pohon-pohon yang mengandung air kami cek semua," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/23/13365971/cegah-dbd-merebak-warga-tanah-tinggi-berharap-fogging-segera-dilakukan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke