Salin Artikel

Anies Bertemu Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Bahas Kerja Sama Terkait Iklim dan Transportasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Anne-Marie Trevelyan, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (23/2/2022).

Dalam pertemuan itu, mereka membahas kolaborasi program terkait iklim serta kerja sama dalam bidang transportasi, khususnya MRT Jakarta.

"Kami tadi membahas potensi kolaborasi antara Jakarta dengan Inggris dalam berbagai program terkait iklim, apalagi Jakarta memiliki target untuk mencapai zero emission pada tahun 2050," kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).

"Diharapkan, dengan kolaborasi ini akan membuat Jakarta semakin menjadi kota yang berketahanan iklim," ujar dia.

Selain mendiskusikan program terkait iklim, Anies juga turut membahas soal transportasi umum di Jakarta. Khususnya, elektrifikasi transportasi umum massal serta pengembangan rute MRT Jakarta.

"Kami membayangkan untuk mengubah wajah Jakarta dari kota yang didominasi macet dan berpolusi menjadi pioner dalam penyediaan transportasi publik yang aman, nyaman, inklusif, dan berkelanjutan," ujarnya.

Terkait pengembangan rute MRT, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan bahwa ada potensi kerja sama dengan Inggris.

Kerja sama tersebut menyangkut pembangunan rute MRT dari timur ke barat.

"Jakarta menyambut baik prakarsa potensi keterlibatan Inggris dalam bersama-sama membangun MRT timur-barat ini. Insya Allah, semua berjalan lancar," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/23/20594081/anies-bertemu-menteri-perdagangan-internasional-inggris-bahas-kerja-sama

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke