Salin Artikel

Politisi Gerindra Apresiasi Pembangunan Sirkuit Formula E yang Sudah Mencapai 52 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik mengapresiasi pencapaian kontraktor Jakarta International E-Prix Circuit
(JIEC) dalam membangun sirkuit Formula E di Ancol sejak awal Februari hingga 6 Maret 2022. Saat ini progres pembangunan telah mencapai 52 persen.

"Kita perlu mengapresiasi Jaya Konstruksi dalam menyelenggarakan sirkuit Formula E, saya berkunjung ke sini sudah mencapai 52 persen, jadi sisa 48 persen, Insya Allah selesai April ya," kata Taufik saat meninjau sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Minggu (6/3/2022).

Menurut Taufik, konstruksi jalanan untuk balap Formula E itu memiliki standar sendiri yang tidak mungkin bisa dibandingkan dengan konstruksi jalan raya biasa.

"Karena ada syarat-syarat yang diperhitungkan oleh penyelenggara dalam menggelar Formula E. Mereka pasti sudah memperhitungkan kekuatan jalan ini sesuai dengan ketentuan," ujar Taufik.

Taufik mengatakan, sejauh ini kontraktor belum memiliki kendala terkait teknis pengerjaan jalan. Meskipun sebelumnya, lahan Ancol di awal-awal pembangunan sirkuit sempat diragukan oleh anggota DPRD DKI untuk penyelenggaraan balapan.

"Mereka (kontraktor) optimistis ini tepat waktu bisa selesai. Buat saya sih, yang paling penting adalah pekerjaan ini harus selesai tepat waktu, kalau soal kualitas, itu mereka kan ada pengawasan dan bahkan dari organisasi Formula E itu sendiri," kata Taufik.

Dalam kunjungan itu, Taufik didampingi oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto, Desainer Sirkuit Formula E Jakarta Irawan Sucahyono, dan Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama yakni Ari Wibowo.

Ari mengatakan, sejak awal Februari sampai hari ini sudah banyak pekerjaan yang sudah selesai mulai dari pemetaan dan pembersihan area. Kemudian pembentukan pada badan jalan agar bentuk, tinggi, serta belokan jalan juga sudah sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya.

Selanjutnya, pihaknya mulai proses pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi bagian bawah. Pada proses itu, dibutuhkan material berupa batu yang kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadatan atau alat tandem roller berupa bambu.

"Sehingga, meski tanah dasar di kawasan sirkuit Formula E kurang bagus, tapi itu tidak bisa menjadi alasan pondasi jalan tidak kuat, karena tanah dasar ini sebetulnya masih bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu," katanya.

Ari mengatakan, kontraktor berupaya keras agar pengerjaan sirkuit itu sesuai rencananya, yakni sebagai trek balapan mobil listrik Formula E pada 4 Juni 2022.

Adapun target pembangunan sirkuit Formula E yang ditetapkan dalam kontrak kerja sama dengan penyelenggara kontraktor, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, selama 54 hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/06/21062401/politisi-gerindra-apresiasi-pembangunan-sirkuit-formula-e-yang-sudah

Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke