Salin Artikel

Polda Metro Bakal Gelar Operasi Khusus di Lokasi Rawan Pembegalan dan Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya sudah membahas upaya pencegahan tindak kriminal di sejumlah lokasi.

Menurut Ade, Polda Metro Jaya bakal menggelar operasi khusus di sejumlah lokasi yang rawan tindak kriminal seperti pembegalan dan tawuran. Hal ini sesuai perintah dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Iya operasi khusus. Nanti kita lihat, kita segerakan arahannya. Tapi arah untuk Krimum kepada pengungkapan perkara. Tugas Krimum itu," ujar Ade saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).

Menurut dia, langkah-langkah untuk mengawasi dan mencegah terjadinya tindak kriminal di lokasi yang rawan tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran kepolisian.

Dengan begitu, Ade berharap masyarakat di lokasi rawan tindak kriminal seperti Depok dan Bekasi bisa merasa aman dan nyaman saat beraktivitas.

"Kalau antisipasinya kan semua fungsi main ya, kalau Krimum pada pengungkapan. Nanti kita lihat (pelaksanaannya), tapi arah Krimum kepada pengungkapan perkara," kata Ade.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya menyoroti maraknya tindak kriminal jalanan yang kerap terjadi di sejumlah lokasi.

Untuk itu, dia berencana mendatangi sejumlah lokasi yang dinilai rawan dan mengevaluasi upaya pencegahannya.

"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut. Sesuai jam kejadian. Saya akan evaluasi bersama-sama," ujar Fadil, dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Fadil mencontohkan wilayah Depok, yang belum lama ini terjadi aksi penyerangan terhadap seorang warga oleh gangster.

Kemudian wilayah Bekasi, yang juga rawan terjadi aksi pembegalan dan tawuran antarkelompok.

"Saya akan evaluasi bersama-sama. Kami susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," kata Fadil.

Fadil pun memerintahkan kepada Dirreskrimum Polda Metro Jaya agar mempersiapkan upaya-upaya pencegahan, dan mengidentifikasi potensi kasus tindak pidana yang dapat membahayakan masyarakat.

"Saya minta Pak Dirkrimum disusun betul rencana aksi itu. Untuk mengidentifikasi kasus yang menganggu masyarakat. Khususnya di wilayah Bekasi, Depok, Tangerang. Pak Dirkrimum disiapkan operasinya itu," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/08/13544591/polda-metro-bakal-gelar-operasi-khusus-di-lokasi-rawan-pembegalan-dan

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke