JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldi mengatakan, pihak kepolisian masih menjaga kawasan Kampung Bahari selama 24 jam usai operasi penggerebekan narkoba, Rabu (9/3/2022).
Penjagaan dilakukan petugas kepolisian Jakarta Utara dibantu petugas BKO dari satuan Brimob dan Dalmas Polda Metro Jaya menyusul pembongkaran sejumlah bangunan liar di sepanjang rel kereta api.
"Dari Polda Metro Jaya 24 jam melakukan pengamanan di area Kampung Bahari sambil mengamankan daerah dan pekerja yang melaksanakan pembongkaran," kata Ricky, Kamis (10/3/2022).
Pada tahap awal, kata Ricky, para petugas BKO akan membantu menjaga selama satu bulan, tetapi akan diperpanjang tergantung situasi.
Meskipun demkian, personel tetap dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok akan tetap siaga menyusul akan dibangunnya pos jaga.
"Saat ini total pengamanan kita bergabung dengan personel Polda Metro Jaya dan Brimob berjumlah 100 personel setiap hari pasca penggerebekan. Jadi 24 jam 100 personel melakukan pengamanan di Kampung Bahari," kata Ricky.
Selain dijaga selama 24 jam, kata Ricky, nantinya Polres Metro Jakarta Utara juga akan membangun pos tetap di Kampung Bahari.
Pembangunan pos tetap tersebut untuk mencegah adanya penyalahgunaan narkoba lagi di Kampung Bahari.
"Dari Polres Jakarta Utara akan membangun pos tetap di Kampung Bahari. Dengan kehadiran polisi atau aparat gabungan TNI/Polri kami akan lakukan patroli bersama untuk mencegah Kampung Bahari yang dikenal sebagai kawasan narkoba," ujar Ricky.
Pembangunan pos tersebut ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan dan harus sudah jadi sebelum bulan puasa tiba.
Kata Ricky, pasukan yang berjaga akan bersiaga di tenda-tenda yang disediakan.
Tidak hanya untuk mencegah narkoba, pos tersebut juga akan difungsikan untuk mengantisipasi kejahatan kriminal lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba, Rabu (9/3/2022).
Sebanyak 700 personel gabungan dikerahkan dalam penggerebekan ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, penggerebekan dilakukan pada Rabu dini hari dengan melibatkan 700 personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah.
"Kekuatan pengamanan tadi pagi yang dipimpin Kapolres 700 personel unsur gabungan TNI-Polri dan Pemda," ujar Zulpan, Rabu (9/3/2022).
Dalam penggerebekan tersebut, kata Zulpan, petugas gabungan menangkap 26 laki-laki dan perempuan yang diduga terlibat dalam praktik peredaran narkoba di Kampung Bahari.
Dari penangkapan pelaku, petugas mendapati barang bukti narkoba jenis sabu seberat 350 gram hingga pil ekstasi sebanyak 1.500 butir.
Ditemukan pula ganja sintetis, senjata tajam dan uang tunai Rp 35 juta.
"Termasuk berbagai peralatan komunikasi elektronik yang kami amankan di TKP kemudian peralatan narkotika siap pakai. Ada beberapa paket dikemas kecil sekali," kata Zulpan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/10/17105251/polisi-masih-jaga-kampung-bahari-selama-24-jam-usai-penggerebekan-narkoba