Salin Artikel

Puluhan Pohon di Kawasan Fatmawati Ditebang untuk Pelebaran Jalan, Warga: Jadi Panas dan Gersang

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (11/3/2022), pohon-pohon yang sebelumnya tertanam di atas trotoar dari Fatmawati menuju Pondok Labu kini telah tiada.

Saat ini, posisi pohon-pohon itu telah digantikan oleh seng penutup trotoar dan proyek yang ada di baliknya.

Masuk sedikit ke dalam, tampak ada sisa batang pohon setelah ditebang. Di sisi lain juga terlihat ada alat berat dan truk pengangkut.

Warga bernama Maftuh (27) mengatakan, imbas penebangan puluhan pohon di sana, kawasan tersebut terasa panas dan gersang.

"Banyak pohon ditebang ini jadi terasa panas, gersang aja dilihatnya. Ada pohon itu selain untuk memfilter polusi udara, tujuannya bisa untuk menyejukkan," ujar Maftuh di lokasi, Jumat.

Selain itu, area tersebut menjadi sempit. Hal itu karena adanya seng penutup di sisi jalan.

"Ini jadi sempit. Sepertinya seng ini lebih maju sedikit (ke arah jalan). Kalau papasan mobil dengan mobil itu sempit, belum kalau ada motor di sisi kiri," kata Maftuh.

Warga lainnya, Ali (53), mengatakan, beberapa pohon yang tertanam di sana telah ditebang sekitar tiga minggu lalu.

Dia yang membuka usaha warung kelontong di sana terkena dampak dari penebangan pohon itu.

"Ditebang sudah sekitar 2-3 mingguan. Posisi warung saya memang ada di bawah pohon yang ditebang, jadi saya bergeser," ucap Ali.

Dikonfirmasi terpisah, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto mengatakan bahwa penebangan pohon itu berkaitan dengan proyek Dinas Dinas Marga DKI Jakarta.

Namun, Winarto tak menjelaskan secara terperinci soal proyek tersebut.

"Kebetulan itu dari Dinas Bina Marga DKI koordinasi dengan Bidang Jalur Dinas Pertamanan, sebaiknya langsung konfirmasi dengan Bidang Jalur," ucap Winarto.

Sebelum puluhan pohon itu ditebang, spanduk dan kertas berisi pengumuman telah terpasang di lokasi.

Spanduk itu berisi pengumuman bahwa pohon di kawasan tersebut akan ditebang karena terkena pelebaran jalan.

"Pohon ini akan ditebang karena akan terkena rencana pelebaran jalan dalam rangka penataan kawasan TOD Fatmawati-Lebak Bulus," demikian isi tulisan di spanduk.

Pelebaran jalan itu sebagai bentuk penataan kawasan transit oriented development (TOD) Fatmawati-Lebak Bulus.

Selain spanduk, selembar kertas ditempel di tiap pohon yang tertanam di sisi kiri jalan dari arah Fatmawati menuju Pasar Pondok Labu.

Setidaknya lebih dari 20 pohon dengan diameter beragam saat itu dipasang kertas pengumuman penebangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/11/17374651/puluhan-pohon-di-kawasan-fatmawati-ditebang-untuk-pelebaran-jalan-warga

Terkini Lainnya

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke