Salin Artikel

PPKM Level 2 Berlaku di Tangerang, Alun-alun Ahmad Yani Kini Boleh Dipakai Warga

TANGERANG, KOMPAS.com - Alun-alun Ahmad Yani di Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, kini sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, alun-alun tersebut kembali beroperasi seiring dengan menurunya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Tangerang ke Level 2.

"Alun-alun Ahmad Yani sudah dibuka, yang tempat olahraga sudah bisa dibuka," sebutnya melalui sambungan telepon, Jumat (11/3/2022).

Sebagai informasi, terdapat trek jogging di alun-alun Ahmad Yani yang memang bisa digunakan oleh warga untuk berolahraga.

Meski fasilitas umum tersebut sudah bisa diakses, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan di alun-alun Ahmad Yani, ujar Aref.

"Yang ingin diketatkan itu penggunaan masker, jangan sampe kelonggaran ini menimbulkan euforia tapi jadi blunder," paparnya.

Politisi Partai Demokrat itu menyebut, pihaknya juga berencana untuk membuka Stadion Benteng Reborn di Sukarasa.

Masyarakat nantinya juga bisa menggunakan trek jogging yang ada di sana.

Namun, Arif belum bisa merinci kapan tepatnya Stadion Benteng Reborn bisa diakses warga.

"Stadion Benteng Reborn nanti rencananya dibuka untuk umum, kayak Alun-alun Ahmad Yani," sebutnya.

"(Warga) boleh pakai jogging track. Karena ada event, maka sementara ditutup dulu, tapi kalau enggak ada event, masyarakat boleh pakai. Toh itu dibangun pakai uang rakyat," sambung dia.


Untuk diketahui, Stadion Benteng Reborn baru selesai direnovasi pada 4 Februari 2022.

Usai direnovasi, stadion tersebut belum digunakan oleh masyarakat.

Hal itu guna menghindari kerumunan yang bisa meningkatkan kasus Covid-19 di Tangerang.

Namun, Stadion Benteng Reborn telah dipakai beberapa kali untuk laga sepak bola Liga 3 selama bulan Februari 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/11/20315001/ppkm-level-2-berlaku-di-tangerang-alun-alun-ahmad-yani-kini-boleh-dipakai

Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke