Salin Artikel

PT KAI Bongkar 326 Bangunan Liar Antara Stasiun Tanjung Priok dan Ancol

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, penertiban tersebut akan dibagi ke dalam beberapa tahap.

"Hari ini pada tahap pertama dilakukan penertiban sebanyak 326 bangunan liar," kata Eva dikutip dari siaran pers, Senin.

Eva mengatakan, sebagian dari bangunan liar yang ditertibkan itu juga sebelumnya dibersihkan secara mandiri oleh warga pemiliknya.

Sebagian besar bangunan liar yang ditertibkan itu, kata dia, merupakan bangunan tidak permanen.

"Adapun penertiban ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api serta keamanan masyarakat yang berada di sekitar jalur rel," kata dia.

Menurut Eva, penertiban bangunan liar itu dilakukan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretapian.

Pada Pasal 173, 178, dan 181 UU tersebut, ujar dia, disebutkan bahwa masyarakat dilarang mendirikan bangunan, beraktivitas, atau menanam pohon tinggi yang dapat mengganggu jarak pandang kereta api dan dapat menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.

Pelanggaran terhadap pasal 181 ayat (1), kata dia, berupa pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 15 juta sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal 199.

"PT KAI juga mengajak seluruh warga yang berada di sekitar jalur rel untuk ikut mengikuti ketentuan sesuai UU 23 Tahun 2007, tidak beraktivitas di jalur rel, tidak mendirikan bangunan, dan menjaga kebersihan di sekitar jalur rel untuk keamanan bersama," kata dia.

Eva memastikan, pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melakukan beragam upaya dalam rangka mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api, termasuk menjaga lingkungan di sekitar jalur rel agar tetap bersih dan aman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/12030991/pt-kai-bongkar-326-bangunan-liar-antara-stasiun-tanjung-priok-dan-ancol

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke