Salin Artikel

Batal Kemah Bareng Jokowi di IKN, Anies Beli Oleh-Oleh Lalu Pulang ke Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - 33 Gubernur batal kemah bareng Presiden Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur. 

Semula, semua gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia itu dijadwalkan menginap di tenda bareng Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri pada Senin (14/3/2022) malam ini, usai prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi.

Namun pada akhirnya pihak Istana memutuskan hanya Gubernur Kaltim Isran Noor selaku tuan rumah yang menginap di tenda bareng Jokowi dan menteri. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memtusukan langsung pulang ke Jakarta begitu mengetahui agendanya menginap dengan Presiden batal. Namun, sebelum pulang, Anies menyempatkan beli oleh-oleh di Pasar Inpres Kebun Sayur, Balikpapan. 

Anies tiba di Pasar Inpres Kebun Sayur sekira pukul 13.30 Wita dan langsung berkeliling di pusat oleh-oleh Balikpapan.

Anies mendatangi satu per satu kios pedagang yang menjual pernak pernik khas Kalimantan Timur. Para pedagang pun tak menyangka orang nomor satu di Jakarta itu datang mengunjungi Pasar Inpres Kebun Sayur.

"Enggak nyangka mas, tadi beliau datang langsung keliling di kios-kios cari oleh-oleh," kata H Muhammad, Ketua Pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur.

Dalam kunjungannya, Anies disapa oleh sejumlah pedagang asli Jakarta yang telah lama tinggal di Balikpapan. Para pedagang juga memberikan oleh-oleh khas Kalimantan Timur yakni kain tenun Samarinda.

Anies juga menyempatkan diri menunaikan ibadah shalat zuhur di Mushola At Taslim yang berada di kawasan Pasar Inpres Kebun Sayur. Usai salat, tampak Anies meladeni warga yang meminta berfoto dengannya.

Komentar Anies soal IKN

Kepada Kompas.com, Anies mengatakan, dirinya menyempatkan diri jalan-jalan ke pusat oleh-oleh di Balikpapan usai kegiatan bersama Presiden. Sebab, setelah ini, dirinya langsung terbang kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Ini sekarang saya sedang di Pasar Kebun Sayur kebetulan lihat beberapa suvenir tikar dan rotan. Tadi pagi bersama Bapak Presiden kita di titik nol IKN Nusantara dan semua acara berlangsung lancar dan sekarang saya mau ke bandara terus kembali bertugas di Jakarta," kata Anies, di lokasi.

Ditanya soal pemindahan IKN ke Kaltim, Anies mengatakan, dirinya sangat mendukung apa yang telah menjadi keputusan Presiden. Dia yakin dengan berpindahnya Ibu Kota Negara ke Kaltim akan membawa dampak perekonomian yang baik.

"Kalau kami di Jakarta, kami lihat ini sebagai peluang untuk mengembangkan kota kita menjadi kota global. Kegiatan perekonomian, kebudayaan, kesenian dan sosial itu semua simpulnya di Jakarta. Jadi, sebagai simpul perekonomian itu kan di Jakarta, kami berharap ini akan menjadi jembatan Indonesia menuju dunia," ungkap dia.

Tanah dari Kampung Akuarium

Sebelumnya, saat prosesi penyatuan tanah dan air di IKN bersama Jokowi tadi pagi, Anies menyerahkan tanah dan air yang telah diambil dari Kampung Akuarium di Jakarta Utara. 

Ada alasan dan harapan khusus mengapa Anies Baswedan memilih tanah Kampung Akuarium.

Sama seperti yang telah ia lakukan di Kampung Akuarium, Anies berharap pembangunan IKN Nusantara tidak memarjinalkan rakyat kecil.

"Tanah dari Kampung Akuarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarginalkan rakyat kecil dan justru nyata-nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," kata Anies dalam akun resmi Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (14/3/2022).

Kampung Akuarium merupakan kampung pernah digusur di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2016.

Penggusuran dilakukan untuk membangun sheet pile tanggul laut agar banjir rob tak lagi menggenangi sekitar kawasan tersebut.

Namun belakangan Anies kembali membangun kampung tersebut dengan membuat kampung susun. Kampung Susun Akuarium sudah berdiri dan ditempati warga yang tergusur sejak akhir 2021.

"Tanah yang dicangkul oleh para Ibu ini diantarkan ke lahan yang kelak akan dibangun kota baru, yang kelak menjadi ibu kota, yang diharapkan jadi kota yang mencerminkan cita-cita mendasar atas republik ini," ucap Anies, sambil turut mengunggah video pengambilan tanah oleh warga setempat.

(Penulis: Ahmad Riyadi | Editor: Robertus Belarminus)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/17520671/batal-kemah-bareng-jokowi-di-ikn-anies-beli-oleh-oleh-lalu-pulang-ke

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke