Salin Artikel

Begini Kondisi Kediaman Tersangka Teroris yang Ditangkap di Kabupaten Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Tersangka terorisme berinisial To ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di sebuah perumahan, kawasan Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (15/3/2022).

Polisi menyebut To merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Pantauan Kompas.com di lokasi, kediaman To tidak disegel menggunakan garis polisi.

Rumah yang memiliki luas 20 x 20 meter persegi dan didominasi warna hijau itu terletak di pojokan jalan. Tak ada rumah lain di samping, depan, atau belakang kediaman To.

Rumah terdekat dari kediaman To berjarak sekitar 20 meter, yang terletak di sebelah kanan. Sementara itu, di sisi kiri dan sisi belakang kediamannya terdapat sawah yang sangat lapang.

Pada sisi depan rumah To terdapat tanah kosong. Rumah lainnya berjarak sekitar 25 meter.

Sebuah mobil Toyota Kijang berpelat merah terparkir di kediaman To. Mobil itu berwarna perak.

Di halaman luar pagar rumah dipenuhi tanaman hijau. Begitu juga pada bagian dalam dekat garasi. Ada sebuah sepeda yang terparkir di sebelah kiri mobil. 

Seluruh jendela di kediaman To ditutup gorden. Tidak tampak ada kegiatan penghuni rumah.

Menurut Lukman, Ketua Rukun Warga (RW) di perumahan tersebut, istri To dan satu anaknya masih berada di rumah mereka.

"Ada satu anaknya yang kecil (di kediaman To), istrinya juga ada," ujarnya saat ditemui, Selasa.

Menurut Lukman, To ditangkap setelah melaksanakan shalat subuh. "(Ditangkap) sekitar jam 05.00 WIB. Kejadiannya (penangkapan) di mushala perumahan ini, habis shalat subuh," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyatakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, To merupakan seorang pegawai sipil negeri (PNS).

"Tersangka To juga seorang PNS/ASN (aparatur sipil negara)," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa.

Dia mengatakan To merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Namun, Ramadhan belum menginformasikan secara detail soal peran dan keterlibatan To dalam jaringan JI.

Menurut Ramadhan, penangkapan To dilakukan pada pukul 04.52 WIB hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/15/15570631/begini-kondisi-kediaman-tersangka-teroris-yang-ditangkap-di-kabupaten

Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke