Salin Artikel

Ratusan Rumah di Duren Sawit Kebanjiran akibat Saluran Air Longsor, Dinas SDA Berupaya Alirkan Genangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur masih mencoba mengatasi banjir yang menggenangi ratusan rumah di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur Puryanto mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus mengeruk saluran air dari embung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).

Sebab, akar permasalahannya adalah saluran air itu longsor sehingga aliran tidak lancar.

"Kami berusaha untuk mengurai dulu genangan. Kami mencoba untuk mengalirkan air, supaya genangan cepat surut yaitu berupa pengerukan yang longsor," ujar Puryanto, Selasa (15/3/2022).

Puryanto mengatakan, saluran air menuju KBT yang longsor sepanjang 40 hingga 60 meter dengan ketinggian 4 meter.

"Yang longsoran kami angkat supaya genangan surut," kata Puryanto.

Setelah itu, pihak Sudin SDA Jakarta Timur akan membangun kontruksi agar tidak terjadi longsor.

Namun, rencana itu harus mendapatkan persetujuan dari warga.

Ratusan rumah di Pondok Bambu, Duren Sawit, terendam banjir dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (15/3/2022) sore, rumah-rumah di wilayah RT 007, RT 015, dan RT 016 RW 007 Pondok Bambu terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Terpantau beberapa mesin penyedot dari Dinas SDA DKI Jakarta masih beroperasi mengurangi genangan.

Ketua RT 015 RW 007 Pondok Bambu Kosim mengatakan, akar permasalahan banjir tersebut adalah tertutupnya saluran air menuju KBT di sekitar lokasi.

Saluran air tertutup longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari yang lalu.

"Embung itu pelariannya langsung ke KBT (Kanal Banjir Timur), saluran yang tadinya lancar sekarang sudah enggak lancar lagi karena longsor," ujar Kosim di lokasi, Selasa sore.

Di wilayah RT 015, ada sekitar 60 rumah yang terdampak banjir. Kosim menyebut ketinggian air masih sekitar 50 sentimeter.

"Di RT 016 kalau enggak salah 35 rumah, RT 007 kalau enggak salah 40 rumah yang terdampak," kata Kosim.

Aktivitas warga pun terganggu akibat banjir tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/15/19053701/ratusan-rumah-di-duren-sawit-kebanjiran-akibat-saluran-air-longsor-dinas

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke